kievskiy.org

H-1 Ramadan, Harga Kepokmas di Jabar Relatif Stabil

RIDWAN Kamil bersama rombongan Pemdaprov Jabar dan Pemerintah Kota Bandung saat inspeksi mendadak di Pasar Kiaracondong, Kota Bandung, Minggu (5/5/19).*/DOK HUMAS PEMPROV JABAR
RIDWAN Kamil bersama rombongan Pemdaprov Jabar dan Pemerintah Kota Bandung saat inspeksi mendadak di Pasar Kiaracondong, Kota Bandung, Minggu (5/5/19).*/DOK HUMAS PEMPROV JABAR

BANDUNG, (PR).- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau pasar atau inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Kiaracondong, Kota Bandung, Minggu (5/5/19). Sidak ini dilakukan untuk mengecek stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) jelang Ramadan.

Usai salat subuh berjamaah di Masjid Al Hikmah, Gang Cipicung 2 Jalan Kiaracondong, Gubernur langsung menuju pasar yang lokasinya relatif tidak jauh.

Gubernur ditemani Asisten Daerah II Setda Provinsi Jabar Eddy Nasution, serta beberapa kepala dinas terkait, serta Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana. 

"Barusan juga dengan Wakil Wali kota Bandung Yana Mulyana. Saya di H-1 Ramadan mengecek harga-harga sembako se-Jawa Barat dengan sampling di Pasar Kiaracondong," ujar Gubernur.


 

Berdasarkan hasil peninjauannya, Gubernur menyebut bahwa harga kepokmas masih relatif stabil. Adapun kenaikan yang terjadi tidak terlalu signifikan dan hanya terjadi pada beberapa komoditas. Bahkan, katanya, beberapa komoditas turun harga, seperti beras kualitas 1- 4 dari sebelumnya berkisar Rp10.000- Rp12.000/kg menjadi Rp9.000-Rp11.000/kg.

Adapun kenaikan harga terpantau pada komoditas telur ayam broiler dari Rp23.000/kg menjadi Rp24.000/kg serta cabai merah tanjung dari Rp35.000/kg menjadi Rp40.000/kg.

Khusus bawang putih, Gubernur menganggap kenaikan yang terjadi sebagai anomali. Dari pantauannya harga bawang putih mencapai Rp80.000/kg dari harga normal sekitar Rp60.000/kg. Oleh karena itu, Emil sapaan Gubernur menye

"Minimal operasi pasar ini bisa membantu meringankan ibu-ibu dengan harga yang lebih murah," katanya.

"Nanti Saya akan berkirim surat kepada Pemerintah Pusat untuk memaksimalkan suplai macam- macam (sembako), khususnya bawang, dan dijaga stabilitasnya minimal melalui Bulog," tambah Emil.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat