PIKIRAN RAKYAT - Pakar Hidrologi dari Universitas Padjadjaran, Chay Asdak mengatakan, Jawa Barat memiliki pemandangan alam yang indah karena terdiri dari pegunungan.
Namun, di balik itu, tersimpan potensi bencana alam karena faktor curah hujan yang tinggi.
Dikatakan Chay, kombinasi antara kemiringan lahan dengan curah hujan tinggi memunculkan potensi bencana alam hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor.
Sebanyak 50% bencana hidrometeorologi di Indonesia terjadi di Jawa Barat.
Baca Juga: Tegur Tetangga yang Karaoke dengan Volume Kencang, Bidan di Padang Disiram Air Panas
Bencana hidrometeorologi berpotensi terjadi di Jawa Barat bagian tengah hingga selatan karena wilayah tersebut memiliki pegunungan dan curah hujan tinggi.
Sementara di Jawa Barat bagian utara, ancaman banjir rob mengintai karena efek perubahan iklim.
Ancaman bencana ini perlu ditanggulangi bersama, baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Pemerintah berperan membuat kebijakan-kebijakan yang mendukung pencegahan terjadinya bencana alam.
Misalnya, mengatur penggunaan lahan di lereng dengan kemiringan tinggi untuk ditanami tanaman keras, bukan tanaman musiman.
Baca Juga: Pembatalan PPKM level 3 Saat Nataru Bisa Bikin Masyarakat Bingung