kievskiy.org

Sulit Dikelola, Hanya 15 Technopark di Indonesia yang Bertahan

null
null

CIMAHI, (PR).- Hanya 15 dari target 100 teknopark terbangun yang bertahan. Dibutuhkan ekosistem yang mendukung untuk pengembangan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal agar bisa bersaing di pasar internasional.

Demikian diungkapkan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir saat meresmikan Cimahi Techno Park (CTP) di Jalan Raya Baros Kota Cimahi, Selasa 24 September 2019. "Tidak semua techno park berkembang menjadi dewasa. Dari 100, ternyata bisa berdiri 67 dan hanya sekitar 12-15 yang saya anggap susah bagus termasuk Cimahi," ujarnya.

Awal pendirian CTP didasari Perpres No. 2 Tahun 2015. Techno Park merupakan salah satu implementasi Strategi ke-3 Agenda Prioritas Pembangunan (Nawa Cita) ke-6 yang tertuang dalam RPJMN 2015-2019.  Yakni, Pembangunan Techno Park di kabupaten/kota oleh kementerian/lembaga sesuai dengan kompetensi, tugas pokok dan fungsinya.

Pengembangan CTP diinisiasi oleh Pemerintah Kota Cimahi, dan didampingi secara berkelanjutan oleh BPPT sejak 2010, pembangunan gedung CTP baru dimulai tahun 2016. Berdasarkan hasil pendataan sesuai potensi lokal, pengembangan klaster ekonomi di CTP difokuskan kepada industri kuliner dan industri animasi.

Menurut Nasir, BPPT telah mampu mendampingi CTP hingga berkembang. "Potensi industri animasi sangat bagus, berharap Techno Park seperti Cimahi tidak hanya tumbuh di Cimahi saja, namun di t0empat lain dapat mengembangkan diri di bidang lain seperti pangan, kesehatan dan manufaktur yang semuanya sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.

Nasir menilai, perkembangan ekonomi kreatif lokal tidak boleh hanya tergantung kepada masalah hiburan saja. "Jangan berpikir kalau produksi dihasilkan bisa dijual dimana-mana akan menjadi lebih baik. Oleh karena itu, ubah cara pandang from local to global, dari potensi lokal bagaimana naik jadi kelas dunia. Jika secara masif dilakukan nanti se-dunia akan kenal Indonesia lewat hasil karya masyarakat di inkubasi techno park. Dengan demikian, pembangunan ekonomi akan tumbuh bukan berdasarkan deret hitung tetapi tumbuh berdasarkan deret ukur," jelasnya.

Untuk menjaga keberlanjutan techno park, Nasir menyatakan, perlu dukungan pemerintah bekerjasama dengan semua pihak terkait. "Inovator bergabung dengan akademisi, lalu menawarkan produk ke pengusaha atau industri. Sebagai penengah, tentunya pemerintah agar saling terkait," imbuhnya.

Industri harus berpihak pada produk lokal. "Tapi, jangan sampai inovator dan inventor berkreasi sendiri tanpa melihat pasar nanti bisa mati suri. Maka industri yang ada didalam dan menjadikan ekonomi kreatif sekarang ini harus melihat pasar dunia," ucapnya.

Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mengakui, CTP layak dicontoh oleh daerah lain. "Industri animasi, yang outputnya berupa film animasi, telah banyak tampil di dalam hingga ke luar negeri. Sumberdaya manusianya pun, atau animator filmnya banyak yang sukses berkarya di berbagai produksi film di luar negeri," ungkapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat