kievskiy.org

Empat Gorong-gorong Tertutup Sampah, Warga Rancaekek Khawatir Kebanjiran

GORONG-gorong yang merupakan saluran air Cikeruh Ciyasana mulai tertutup sampah.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA
GORONG-gorong yang merupakan saluran air Cikeruh Ciyasana mulai tertutup sampah.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA

SOREANG, (PR).- Empat gorong-gorong yang merupakan saluran air Cikeruh Ciyasana di bawah Jalan Terusan Tangulan-Rancaekek Kulon yang berbatasan antara Desa Rancaekek Kulon dan Desa Rancaekek Wetan Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, kini kondisinya sangat memprihatinkan. 

Satu dari empat saluran drainase itu tersumbat endapan sampah dan sedimentasi, sedangkan tiga saluran lainnya pun kondisinya sangat tak memadai sebagai sarana saluran air karena diamternya kecil.

Buruknya saluran drainase atau gorong-gorong di bawah jalan itu dikeluhkan ratusan warga yang terdampak langganan banjir setiap memasuki musim hujan di Desa Rancaekek Kulon maupun Rancaekek Wetan. Termasuk dikeluhkan tokoh pemuda/masyarakat Desa Rancaekek Kulon Budimantara. 

Tokoh Masyarakat Desa Rancaekek Kulon H. Denjaya, Pjs. Kepala Desa Rancaekek Kulon Wawan Kusnawan dan Camat Rancaekek, Baban Banjar turun langsung ke lapangan meninjau lokasi gorong-gorong yang tersumbat endapan lumpur dan sampah plastik dan sejenisnya. 

Diameter kecil

Pjs. Kepala Desa Rancaekek Kulon Wawan Kusnawan mengaku miris dan khawatir melihat nasib masyarakat Desa Rancaekek Kulon saat memasuki musim hujan, setelah meninjau kondisi empat saluran air.

"Keempat gorong-gorong tersebut selain diameternya kecil atau sekitar 80 cm, juga dipenuhi sampah dan endapan lumpur. Coba bagaimana kalau nanti hujan, masyarakat kami bisa terancam banjir. Pada musim hujan lalu saja, rumah warga tergenang banjir sampai sedada orang dewasa atau sekitar 1-1,5 meter," keluh Wawan sembari diamini Budimantara dan Denjaya kepada galamedianews.com di lokasi gorong-gorong yang sempit dan tersumbat sampah, Senin 30 September 2019.

Wawan mengatakan, melihat kondisi empat gorong-gorong yang kecil dan tersumbat sampah dan endapan lumpur itu, harus segera dibongkar dan dibangun kembali dengan lebar gorong-gorong yang cukup lebar. Selain itu disesuaikan dengan debit air yang mengalir di empat aliran saluran drainase atau selokan kecil tersebut.

"Kami berharap, sebelum memasuki musim hujan, sudah mulai ada pembongkaran dan perbaikan gorong-gorong tersebut. Jangan sampai dampak gorong-gorong yang kecil dan tersumbat sampah dan endapan lumpur itu, masyarakat kami menjadi korban banjir disaat memasuki musim hujan mendatang," kata Wawan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat