kievskiy.org

Sudah Dapat Bantuan, Siswa Tidak Lagi Bekal Air untuk Wudu dan Buang Air

PETUGAS Pemadam Kebakaran Kota Cimahi memberikan bantuan air bersih ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukamaju I Kota Cimahi. Akibat  kemarau panjang, sekolah itu tidak mendapatkan aliran air dari Perumda Tirta Raharja.*/RIRIN NUR FEBRIANI/PR
PETUGAS Pemadam Kebakaran Kota Cimahi memberikan bantuan air bersih ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukamaju I Kota Cimahi. Akibat kemarau panjang, sekolah itu tidak mendapatkan aliran air dari Perumda Tirta Raharja.*/RIRIN NUR FEBRIANI/PR

CIMAHI, (PR).- Krisis air bersih turut mendera Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukamaju I Kota Cimahi akibat  kemarau panjang. Setelah sempat para siswa diinstruksikan membawa air masing-masing dari rumah, pihak sekolah akhirnya mendapatkan bantuan air bersih dari Dinas Pol PP dan Pemadam Kebakaran Kota Cimahi.

Kepala SDN Sukamaju I, Enung Mutiah, mengatakan, selama ini pasokan air bersih sekolah tersebut berasal dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Raharja. "Selama kemarau ini, airnya kurang lebih tiga bulan enggak ngocor," ujarnya di Jalan Panembakan Kel. Padasuka Kec. Cimahi Tengah Kota Cimahi, Jumat, 4 Oktober 2019.

Enung mengatakan, air ledeng kadang mengalir malam hari dalam waktu singkat. Penjaga sekolah pun sudah bergegas menampung air, namun tidak memadai.

Tidak adanya pasokan air berdampak pada aktivitas para siswa SDN Sukamaju I. Para siswa kesulitan air untuk kebutuhan buang air kecil hingga wudu sehingga pihak sekolah sempat menginstruksikan para 218 siswa di sana untuk membawa air dari rumah masing-masing menggunakan botol.

"Anak-anak pernah ditugaskan bawa air dari rumah pakai botol. Tapi itu juga tidak lama, karena mungkin di rumah para siswa juga kesulitan air. Kasihan juga sama anak-anak harus bawa air terus," ucapnya.

Pihaknya lalu mengajukan permintaan bantuan pengiriman air bersih ke Damkar Kota Cimahi. Sejak sebulan terakhir, kebutuhan air bersih itu pun terpenuhi.

Guru Pendidikan Agama Islam SDN Sukamaju I, Irmayasari Hidayah, menuturkan, karena air tak ada, siswa sempat bertayamum untuk menyucikan diri untuk ibadah salat. Apalagi, sekolah pun memiliki program salat duha setiap minggunya.

“Karena enggak ada air anak-anak jadinya tayamum. Sambil belajar juga untuk menyucikan diri. Tapi, ketersedian air sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan ibadah anak-anak di sekolah," katanya.

Komandan Regu I Damkar Kota Cimahi, Indrahadi, mengatakan, sampai saat ini, distribusi bantuan air bagi masyarakat Kota Cimahi yang menggunakan kendaraan Damkar sudah mencapai 11.500 liter air. Air itu bersumber dari UPT Air Minum Pemkot Cimahi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat