kievskiy.org

Pemadaman Titik Api di Kawah Putih Menggunakan Heli Terkendala Cuaca

ASAP tebal yang berasal dari sejumlah titik api membumbung melalui sela-sela pohon yang mulai terbakar saat terjadi kebakaran hutan di kawasan wisata alam Kawah Putih, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Selasa, 8 Oktober 2019. Kurangnya pasokan air serta lokasi yang curam dan sulit dijangkau menjadi kendala bagi petugas saat proses pemadaman.*/ADE MAMAD/PR
ASAP tebal yang berasal dari sejumlah titik api membumbung melalui sela-sela pohon yang mulai terbakar saat terjadi kebakaran hutan di kawasan wisata alam Kawah Putih, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Selasa, 8 Oktober 2019. Kurangnya pasokan air serta lokasi yang curam dan sulit dijangkau menjadi kendala bagi petugas saat proses pemadaman.*/ADE MAMAD/PR

SOREANG, (PR).- Upaya pemadaman kebakaran di objek wisata Kawah Putih, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung menggunakan helikopter, Kamis, 10 Oktober 2019, terkendala kondisi cuaca. Akan tetapi sejauh ini, titik api di lokasi tersebut sudah mulai hilang dan kondisi terkendali.

Kapolres Bandung Ajun Komisaris Besar Indra Hermawan mengatakan, pihaknya mendapat bantuan helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Helikopter jenis M17 itu sudah tiba di Lanud Husein Sastranegara sejak Rabu sore.

"Renana awalnya, helikopter tersebut akan memadamkan api di Kawah Putih pagi ini. Namun kondisi awan tidak memungkinkan, sehingga ditunda," kata Indra seusai Salat Istisqo bersama bupati dan warga Kabupaten Bandung di lapangan Upakarti, Soreang, Kamis, 10 Oktober 2019 pagi.

Indra menambahkan, awan di sekitar objek wisata Kawah Putih memang cukup tebal. Hal itu membuat jarak pandang pilot terbatas dan berisiko untuk penerbangan.

Dalam kondisi seperti itu, helikopter pun akhirnya digeser untuk memadamkan api di ke Puncak Mega Gunung Malabar. Setelah itu, pilot akan melakukan survei kembali untuk memastikan kondisi awan di Kawah Putih sudah memungkinkan untuk pemadaman atau belum.

Tak lagi terlihat titik api

Terkait kondisi terakhir di Kawah Putih, Indra menegaskan bahwa secara kasat mata, titik api sudah tidak terlihat. Namun pihaknya tetap siaga karena sewaktu-waktu dikhawatirkan api muncul kembali.

"Oleh karena itu 280 personel gabungan tetap bersiaga dan melakukan pendinginan secara manual. Mereka dibantu oleh armada pemadam kebakaran yang memiliki selang sepanjang satu kilometer," tutur Indra.

Sementara itu di Puncak Mega, api masih menyala walau tidak separah hari-hari sebelumnya. Sekitar 200 personel diturunkan di lokasi tersebut untuk pemadaman yang kini dibantu oleh helikopter BNPB dengan menjadikan Situ Cileunca.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat