CIMAHI, (PR).- Parade 1.000 Santri se-Kota Cimahi memeriahkan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2019 di kompleks Pemkot Cimahi, Selasa 22 Oktober 2019. Kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan ketakwaan masyarakat dan mewujudkan Cimahi sebagai kota agamis.
Kegiatan diawali dengan devile santri dari 28 pesantren yang ada di Kota Cimahi. Dilanjutkan dengan upacara Hari Santri Nasional 2019 dan tablig akbar.
Tiap pesantren memiliki ciri khas pakaian masing-masing dalam parade tersebut. Selain pakaian khas santri, banyak santri mengenakan ikat kepala warna merah putih. Ada juga yang membawa poster-poster semangat kebangsaan yang bertuliskan "NKRI Harga Mati", "Aku Santri Aku Berprestasi". Ada juga tulisan yang menggelitik yaitu "Percuma Ganteng Kalau Gak Bisa Ngaji".
Saat parade, para santri unjuk kabisa dengan pertunjukan drumband, orasi kebangsaan, yel-yel, hingga menyanyikan salawat.
Salah satu santri yang ikut serta parade, Dini (14) mengaku sangat senang Hari Santri diperingati secara meriah. "Senang, merasa dihargai. Semoga santri semakin merdeka dan berprestasi," ujarnya.
Hal serupa diungkapkan Ami (13). Dia memiliki harapan mendapat kesempatan yang sama dengan pelajar lain dalam segala bidang. "Ingin menjadi santri yang maju dengan sarat prestasi," ucapnya.
Tema yang diusung pada peringatan Hari Santri Nasional 2019 adalah "Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia". Peringatan HSN merupakan bentuk bukti keberadaan negara memberi penghormatan kepada santri dan pesantren yang menjadi bagian sejarah kemerdekaan bangsa dan memiliki kontribusi besar dalam menjaga persatuan NKRI.
Hari Santri Nasional dicetuskan dengan tujuan meneladani semangat jihad para santri yang terlibat dalam merebut kemerdekaan RI. Kabag Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Cimahi, Mardi Santoso mengatakan bahwa Pemkot Cimahi mengajak seluruh lapisan masyarakat memperingati HSN 2019.
"Menjadi bentuk kebersamaan dalam menjaga persatuan dengan sinergi semua komponen masyarakat di Cimahi," ujarnya.