BANDUNG, (PR).- Temperatur udara yang kian panas, kini ditambah dengan embusan angin yang kencang. Bahkan, dikabarkan angin kencang tersebut telah menumbangkan sejumlah pohon.
Kepala Stasiun Geofisika Bandung, Tony Agus Wijaya mengatakan kondisi tersebut bukan dikarenakan peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan. Ia menyebutkan cuaca ekstrem belum terjadi menjelang musim hujan.
Tony memperkirakan awal musim hujan di Jawa Barat akan dimulai pada November 2019.
“Angin kencang itu, disebabkan karena adanya angin topan dan siklon tropis di FIlipina,” ujarnya, pada Senin, 21 Oktober 2019.
Lebih lanjut dikatakan Tony, nama angin tersebut adalah Typhoon Neoguri di Samudera Pasifik sebelah utara Filipina. Sedangkan siklon yang berdampak ke Indonesia adalah Siklon Tropis Bualoi di Samudera Pasifik sebelah timur Filipina.
“Pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 9 - 43 km/jam. Ini memberikan dampak angin kencang di beberapa wilayah,” ungkap Tony.
Hingga saat ini, kata Tony, dkabarkan embusan angin kencang itu menyebabkan tumbangnya pohon di wilayah Pangalengan. Namun, sejumlah kabar juga tersiar di wilayah Lembang, terjadi hal yang sama. Wa
“Ini masih kami cek dulu,” kata Tony.***