BANDUNG, (PR).- Kemarau panjang di tahun 2019 ini berisiko munculnya sejumlah penyakit terhadap hewan-hewan peliharaan. Bukan hanya dari hewan liar, tapi juga hewan peliharaan.
Ada lima penyakit dan infeksi terhadap hewan yang berisiko muncul. Kelimanya adalah canine distemper virus, canine adenovirus type2, canine parainfluenza virus, canine parvovirus, leptos canicol, dan licterohaemorrhagiae.
Untuk menekan risiko munculnya penyakit-penyakit hewan itu, Rumah Sakit Hewan Jawa Barat di Lembang serta Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, melakukan vaksinasi. Vaksinasi itu diberikan terhadap sejumlah jenis hewan peliharaan, terutama anjing dan kucing.
Kegiatan itu dilakukan di halaman kantor lama Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat di Dago, Bandung. Vaksinasi untuk hewan anjing dilakukan pada Rabu, 23 Oktober 2019, sampai Kamis, 24 Oktober 2019.
Berikutnya, vaksinasi akan diberikan terhadap hewan kucing, baik yang dipelihara maupun liar. Rencananya, vaksinasi untuk kucing dilakukan pada November 2019. Kegiatan vaksinasi hewan-hewan peliharaan dan hewan liar sekaligus berkaitan dengan kegiatan Pekan Bakti Rumah Sakit Hewan Jawa Barat.
Direktur Rumah Sakit Hewan Jawa Barat, Indriantari, mengatakan, kegemaran memelihara hewan maupun beredarnya banyak hewan liar, patut diamankan dari ancaman penyakit. Apalagi, kelima penyakit itu sangat berisiko untuk muncul karena dampak kemarau panjang ini.
Bukan hanya anjing dan kucing, ada lagi hewan peliharaan jenis lain yang berisiko terkena kelima penyakit itu. Misalnya monyet dan kera, reptil seperti ular dan kadal, burung, dll.
Di sekitar Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, kata dia, semakin banyak pengelola agrowisata yang memeriksakan hewan-hewannya ke Rumah Sakit Hewan Jawa Barat di Lembang. Berkembangnya bisnis agrowisata meningkat kesadaran untuk menjaga kesehatan hewan peliharaan, apalagi pada musim kemarau panjang ini.