kievskiy.org

Terowongan Curug Jompong Selesai, Genangan Banjir Teratasi

KETUA Komisi C DPRD Kabupaten Bandung, Yanto Setianto (pakai kacamata) saat meninjau perkembangan proyek terowongan Curug Jompong, Margaasih, yang akan selesai pada akhir November ini.*/SARNAPI/PR
KETUA Komisi C DPRD Kabupaten Bandung, Yanto Setianto (pakai kacamata) saat meninjau perkembangan proyek terowongan Curug Jompong, Margaasih, yang akan selesai pada akhir November ini.*/SARNAPI/PR

SOREANG,(PR).- Pembangunan dua terowongan Curug Jompong, Margaasih, diharapkan selesai pada November 2019 ini. Keberadaan terowongan tersebut nantinya untuk mengurangi genangan banjir di beberapa kecamatan Kabupaten Bandung.

"Dari peninjauan Komisi C DPRD Kabupaten Bandung mendapatkan berita gembira dengan akan selesainya terowongan Curug Jompong pada akhir November ini," kata Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bandung, Yanto Setianto, Selasa 29 Oktober 2019 setelah melakukan kunjungan kerja.

Dia menambahkan, dengan selesainya dua terowongan Curug Jompong sehingga akan mengurangi genangan air banjir di beberapa kecamatan Kabupaten Bandung.

"Ketika aliran Sungai Citarum mulai naik sampai dua meter, maka pintu air di dekat terowongan akan dibuka. Air sungai akan langsung keluar menuju terowongan lalu ke arah Waduk Saguling," ujarnya.

Apalagi dengan beberapa proyek lainnya seperti normalisasi Sungai Citarum dan anak-anak sungainya sehingga akan berdampak besar mengurangi banjir. "Semoga genangan banjir bisa berkurang drastis dengan banyaknya proyek penanggulangan banjir dari pemerintah pusat," katanya.

Mengenai normalisasi Sungai Citarum di wilayah Kecamatan Majalaya masih jauh dari harapan karena baru dimulai pada Juni lalu. Akibat pekerjaan yang baru mencapai 10 persen sehingga dikhawatirkan banjir tetap menggenangi warga masyarakat.

"DPRD Kabupaten Bandung mendapatkan laporan adanya proyek normalisasi Sungai Citarum di Desa Majasetra sepanjang 1,2 Km yang malah akan menimbulkan masalah saat hujan," ucapnya.

Dia menambahkan, proyek normalisasi Sungai Citarum sepanjang 1,2 km berupa pemasangan tembok penahan tebing (TPT atau keermur) dan pengerukan sedimen sungai. "Proyek juga membuat jalan inspeksi dengan membebaskan lahan di pinggir sungai termasuk tembok pabrik," tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat