MUSIM hujan telah tiba, genangan mulai muncul di jalanan Kota Cimahi. Sampah yang menyumbat saluran drainase kerap memicu terjadinya banjir, menjadi kewajiban semua pihak untuk memastikan saluran bebas sampah.
Seperti hujan deras yang berlangsung pada Rabu 6 November 2019. Air terlihat melimpas ke ruas jalan hingga memicu kemacetan arus lalu lintas.
Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna meminta masyarakat aktif menjaga kebersihan lingkungan. Terutama memperhatikan kondisi saluran drainase dan aliran sungai di permukiman.
"Musim hujan telah tiba, mari bersama-sama bantu Cimahi yang kita cintai ini bebas dari banjir. Kebersihan lingkungan bagian dari tanggungjawab bersama," ujarnya, Rabu 6 November 2019.
Selain mengajak masyarakat menjaga kebersihan, pihaknya meminta masyarakat melaporkan kondisi drainase yang tersumbat. Laporan tersebut bakal ditindaklanjuti oleh dinas terkait.
"Silakan informasikan ke saya, titik di rumah warga yang drainasenya tersumbat oleh sampah. Mohon kirimkan foto serta lokasi drainase tersebut ke akun media sosial. Saya akan segera berkordinasi dengan dinas terkait untuk segera membersihkan sampah di daerah," ungkapnya.
Jika sudah dibersihkan, masyarakat harus menjaga kebersihannya dengan tidak buang sampah sembarangan. "Mari bersama jaga kebersihan Kota Cimahi," katanya.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Cimahi mengklaim pengerjaan revitalisasi drainase yang sudah dilakukan memberi dampak positif meski masih tersisa titik genangan karena penanganan dilakukan bertahap.
"Memang masih ada genangan, tapi dalam 30 menit bisa langsung surut lagi. Kami kira kondisi ini sudah cukup siginifikan dalam progres penanganan banjir," ujar Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Cimahi, Wilman Sugiansyah.***