JAKARTA, (PR).- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, kementeriannya telah melakukan berbagai upaya untuk menata Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Hal itu diharapkan dapat membantu mengatasi banjir di Bandung dan sekitarnya.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung meminta masyarakat mewaspadai ancaman bencana pada awal musim hujan November ini.
Basuki mengatakan, Kementerian PUPR terus mendukung Program Citarum Harum sejalan dengan amanat Perpres Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum.
”Penataan DAS Citarum dilakukan secara terpadu, mulai dari perbaikan/normalisasi badan sungai, peningkatan kapasitas sungai dengan pembangunan terowongan, pembangunan permukiman baru bagi warga yang direlokasi, pembangunan fasilitas pengolahan air limbah dan sampah permukaan, serta penegakan hukum,” ujarnya di Jakarta, Sabtu 9 November 2019.
Dia mengatakan, Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan terowongan Nanjung untuk memperlancar aliran Sungai Citarum di wilayah Curug Jompong, Kabupaten Bandung.
![](https://static.pikiran-rakyat.com/public/medium/public/2019/11/RmWLSmIWz74jIV2A2sFnBo0JMiXMpMdyxmnrfYhO.jpeg)
Terowongan itu meningkatkan kapasitas Sungai Citarum, dari 570 meter kubik per detik menjadi 643 meter kubik per detik.
Basuki berharap, pembangunan terowongan tersebut akan mengurangi genangan banjir di daerah Baleendah, Dayeuhkolot, dan sekitarnya seluas 700 hektare.
Di Nanjung terdapat dua terowongan yang masing-masing sepanjang 230 meter dan diameter 8 meter.