PIKIRAN RAKYAT - Curah hujan tinggi menghambat pembangunan tanggul di perbatasan RW 1 dan 2 Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Bekisting (cetakan beton) tanggul kerap diterjang air deras dari Sungai Cilember hingga roboh sehingga pengecoran terkendala.
Kepala Seksi Drainase pada Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Cimahi Sambas Subagja mengatakan hal itu, Rabu 18 Desember 2019.
"Pengerjaan tanggul sudah masuk progres 80 persen. Tinggal mengecor beton, tapi kena banjir jadi bekisting harus dibuat lagi," ujarnya.
Baca Juga: Merasa Disingkirkan, PSKC Cimahi Bakal Gugat PSSI
Panjang tanggul yang dibangun dengan biaya Rp 200 juta mencapai 119 meter. Rinciannya, peninggian tanggul mencapai 92 meter dengan ketinggian 2 meter dan tanggul beton 27 dengan ketinggian 2 meter.
Sambas mengakui, perencanaan pembuatan tanggul agak terlambat sehingga pengerjaan baru dilakukan ketika memasuki musim hujan.
Imbasnya, bekising yang sudah dibuat terus diterjang air deras dari sungai hingga jebol.
"Tahun kemarin perencanaannya agak lambat sehingga pengerjaan keburu masuk musim hujan," katanya.