PIKIRAN RAKYAT - Pakar hukum tata negara Refly Harun, menanggapi polemik yang menimpa politisi Partai Gerindra Fadli Zon, di mana seorang netizen menyebutnya teroris di DPR.
Menurut Refly Harun, komentar dari netizen pada Fadli Zon ini merupakan kebiasaan orang Indonesia yang rendah dalam berargumentasi, karena tak kuat melawan akhirnya melempar cacian.
"Ini kebiasaan orang kita, kalau rendah literasi, rendah argumentasi, tidak kuat berargumentasi biasanya ngatain, Allahu Akbar," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Youtube Relfy Harun pada Selasa, 21 Desember 2021.
Baca Juga: Tagihan Utang Vanessa Angel Numpuk, Doddy Sudrajat Ogah Komentar dan Lebih Pilih Urus Warisan?
"Bisa nggak ya kita berargumentasi lawan argumentasi biar kita cerdas, jangan kemudian orang berargumentasi keudian munculnya hinaan, cacian, makian, lelucon pun tidak juga," tambah dia.
Dia menilai, jika di dalam DPR tidak ada sosok Fadli Zon, maka akan benar-benar dinamakan curse 7.
Disebutnya Indonesia membutuhkan lebih banyak orang yang berani mengatakan tidak kepada pihak pemerintah.
Selain itu, juga mereka yang berani memberikan catatan-catatan kritis kepada pemerintah, karena menurutnya kinerja DPR memprihatinkan, terutama terkait dengan Undang-Undang.