kievskiy.org

Meski Tak Dilarang, Warga Jabodetabek Diminta Jangan Dulu Mudik Lebaran Tahun Ini

PEMUDIK di Jalur Selatan Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Juni 2019 lalu. Polisi siapkan kopi gratis untuk pemudik yang lelah di rest area.*
PEMUDIK di Jalur Selatan Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Juni 2019 lalu. Polisi siapkan kopi gratis untuk pemudik yang lelah di rest area.* /ANTARA FOTO ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Tak ada larangan resmi mudik dan piknik sebagai antisipasi penyebaran COVID-19 dari pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat hanya bisa melakukan imbauan kepada warga Jawa Barat diperantauan terutama dari Jakarta dan Bodebek (Bogor Depok Bekasi) untuk tidak melakukan mudik pada lebaran tahun ini.

Kepala Dinas Perhubungan Jabar Hery Antasari mengatakan, pemerintah pusat memang tidak mengeluarkan larangan untuk mudik hanya imbauan secara masif untuk tidak melakukan mudik.

"Ya udah sejalan dengan apa yang kita canangkan semingguan yang lalu kampanye tidak mudik dan tidak piknik, meskipun sebetulnya kami ingin (mudik) dilarang saja.

Mungkin ada pertimbangan lebih besar kepentingan negara dari segala sisi mungkin ya kita ikuti," ucap dia, Jumat 3 April 2020.

Baca Juga: Suku Pedalaman Amazon Sudah Terpapar Virus Corona, Diduga Dibawa Dokter Positif COVID-19

Diakui Hery, persiapan di lapangan sudah mulai dilakukan dan siap dilaksanakan. Bedanya dengan rutinitas tahunan, pada tahun ini persiapan mudik datang lebih awal.

"Kalau dari sisi mudik ini hal yang positif karena akan lebih mudah mengaturnya karena waktunya panjang.

Tapi dari sisi negatif kita mental dan kesiapan anggaran, administrasi dan sebagainya itu disiapkan h-7 dan h+7 sekarang ditarik katakanlah h-30 atau 40 ada ekstra efforts," ujar dia.

Meski demikian pihaknya sudah siap nantinya dengan kepolisian sepanjang tidak diwajibkan menyiapkan posko-posko lebih awal. Pasalnya pendirian posko berpengaruh karena posko itu ada durasi waktunya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat