kievskiy.org

Bansos Cair, Para Penerima Malah Berbondong-bondong Belanja Sepekan Jelang Lebaran

Wali Kota Bogor Bima Arya memantau kondisi Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor, Minggu (17/5/2020). Sepekan menjelang Lebaran, kondisi pasar penuh sesak oleh pembeli baju dan aksesoris.*
Wali Kota Bogor Bima Arya memantau kondisi Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor, Minggu (17/5/2020). Sepekan menjelang Lebaran, kondisi pasar penuh sesak oleh pembeli baju dan aksesoris.* /Dok.Perumda Pasar Pakuan Jaya

PIKIRAN RAKYAT - Penerima bantuan sosial tertangkap basah sedang berbelanja baju lebaran di Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor, Minggu 17 Mei 2020. Mayoritas berasal dari Kabupaten Bogor.

Berdasarkan pantauan Perusahaan Umum Daerah Pasar Pakuan Jaya, sejumlah pasar terutama di Pasar Kebon Kembang dan Pasar Anyar memang penuh sesak oleh pembeli, sepekan menjelang perayaan Idul Fitri. Masyarakat terpantau berdesakan berjubel di lapak baju yang dijajakan di luar pasar. Akibatnya, kemacetan pun tak terhindarkan.

“Yang menarik, dari 10 KTP pembeli yang saya minta, 8 di antaranya orang kabupaten, dan mayoritas penerima Bansos entah itu bansos dari pusat, ataupun Jabar. Jadi mereka konsumtif, dapat bantuan tapi lebih untuk beli baju Lebaran, ini yang Pak Wali sesalkan,” ujar Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Pasar Pakuan Jaya Muzakkir.

Baca Juga: Wilayahnya PSBB Level Tiga, Wali Kota Cirebon: Berusaha Lebih Cermat Susun Siasat

Menurut Muzakkir, meskipun sudah dilarang berjualan di pasar, para pedagang pakaian dan aksesoris lainnya memaksa berjualan. Sementara animo pembeli baju di Pasar Kebon Kembang dan Pasar Anyar meningkat tajam sepekan menjelang Lebaran.

“Yang ramai justru pedagang pakaian. Kita miris melihatnya. Di saat kita susah payah meminta warga untuk tetap di rumah, pasar justru penuh pedagang, dan anehnya mayoritas bukan warga Kota Bogor, ada yang dari Depok, dan Kabupaten Bogor,” ujar Zakkir.

Menurut dia, sejauh ini protokol kesehatan di area pasar terpantau berlaku. Berbeda dengan lapak PKL yang berada di luar pasar. Masyarakat terpantau berkerumun, dan mengindahkan larangan dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar.

Baca Juga: Terlilit Utang, Wanita di Sumut Nekat Potong Jari Tangannya Sendiri demi Dapat Asuransi

Sesuai instruksi Wali Kota Bogor Bima Arya, nantinya lapak di pinggir jalan akan ditutup. Sejak Minggu 17 Mei 2020, jalanan di kawasan pasar juga akan diberlakukan sistem buka tutup untuk mengurangi kepadatan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat