kievskiy.org

Hanya Lima Persen Nakes yang Sudah Vaksin Booster Kedua, Dinkes Kabupaten Bandung: Mereka Sibuk

Sekitar lima persen dari jumlah nakes di Kabupaten Bandung sudah menerima vaksin booster dosis kedua.
Sekitar lima persen dari jumlah nakes di Kabupaten Bandung sudah menerima vaksin booster dosis kedua. /Pexels/FRANK MERIÑO

PIKIRAN RAKYAT - Sekitar lima persen dari jumlah tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Bandung sudah menerima vaksinasi penguat (booster) dosis kedua.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung berkomitmen memberikan vaksinasi booster kedua bagi seluruh nakes.

"Vaksinasi booster kedua buat nakes masih berjalan, tapi angkanya memang masih sedikit sih, baru 5,4 persen dari 7.558 sasaran," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Wiwit Pujiastuti, Kamis 1 September 2022.

Menurut dia, capaian vaksinasi booster kedua bagi nakes yang masih rendah itu turut dipengaruhi oleh kesibukan para nakes.

Baca Juga: Viral Video Parenting Seorang Ibu Saat Hadapi Anak Nangis Kejer, Patut untuk Dicontoh!

"Soalnya, sekarang kan tenaga-tenaga kesehatan itu juga sedang melaksanakan BIAN, Bulan Imunisasi Anak Nasional," ujarnya.

Meski begitu, Wiwit menekankan, seluruh nakes di Kabupaten Bandung akan diberikan vaksinasi booster kedua.

Untuk saat ini, kebanyakan baru nakes di rumah sakit yang sudah divaksin, karena nakes di puskesmas memiliki banyak kegiatan.

"Jadi, untuk booster kedua bagi nakes ini lebih banyak rumah sakit-rumah sakit yang mengadakan. Puskesmas ada juga, tapi untuk sumber daya manusia kesehatan puskesmas saja," ujar Wiwit.

Ditanya soal vaksinasi booster dosis ketiga bagi masyarakat umum, dia menyatakan bahwa saat ini berada di angka 45 persen.

Baca Juga: Girl Grup K-Pop Kembali Melebarkan Sayap dengan para Pendatang Baru, Siap Mematahkan Teori Lama

Capaian tersebut sedikit lebih rendah dari target, yakni 50 persen masyarakat menerima vaksinasi booster pada akhir Agustus 2022.

"Booster bagi masyarakat itu di Kabupaten Bandung baru sekitar 45 persen. Kan awalnya kami ingin 50 persen di akhir Agustus, tapi dengan adanya BIAN juga mungkin jadi terpecah tenaga vaksinatornya," katanya.

Di samping itu, dia mengakui bahwa saat ini Dinas Kesehatan semakin sulit untuk mencari warga yang belum divaksin.

"Berarti memang dorongan atau penggerakan dari aparat wilayah dan kesadaran masyarakat itu sendiri yang harus ditingkatkan terus," katanya.

Kendati demikian, dia menyatakan, pemerintah akan terus mengupayakan pemberian vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat