kievskiy.org

400 Perusahaan Manufaktur di Bandung Ajukan Izin Beroperasi Lagi, Disnaker Mulai Lakukan Monitoring

Ilustrasi perusahaan: 400 perusahaan manufaktur di Kota Bandung mulai mengajukan izin beroperasi lagi pada Disnaker yang saat ini tengah lakukan monitoring protokol kesehatan Covid-19 di sejumlah perusahaan.
Ilustrasi perusahaan: 400 perusahaan manufaktur di Kota Bandung mulai mengajukan izin beroperasi lagi pada Disnaker yang saat ini tengah lakukan monitoring protokol kesehatan Covid-19 di sejumlah perusahaan. /ANTARA/Nissan

PIKIRAN RAKYAT - Akibat adanya pandemi Covid-19, beberapa perusahaan di Kota Bandung terpaksa harus berhenti beroperasi untuk sementara waktu.

Saat ini Kota Bandung sudah mulai memasuki fase new normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan beberapa perusahaan sudah mulai mendapatkan izin untuk beroperasi lagi.

Menurut informasi, sedikitnya ada sekitar 400 perusahaan manufaktur di Kota Bandung yang saat ini mulai mengajukan izin kembali beroperasi kepada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung.

Baca Juga: PMI Jabar Beri Bantuan Paket PHBS pada Pemkot Cimahi Serta Baju Hazmat ke 9 Lokasi

Saat ini pihak Disnaker Kota Bandung sudah mulai melakukan monitoring ke sejumlah perusahan untuk melihat bagaimana kesiapan mereka menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Hal ini telah dijelaskan langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) Penempatan Tenaga Kerja, Disnaker Kota Bandung, Marsana. 

"Kita kunjungi ke sekitar 30 perusahan dan sebagian besar melaksanakan protokol Covid-19. Operasional memang cukup besar dan ini membuat perusahan membatasi produksi," kata Marsana saat ditemui di Balai Kota Bandung pada Kamis, 2 Juli 2020.

Baca Juga: Bupati Eka Jelaskan Soal PSBB Transisi di Kabupaten Bekasi yang Berlangsung hingga 16 Juli 2020

Dikatakan Marsana, selama pandemi ini total ada 9.200 pekerja yang terdampak. Dari jumlah tersebut, 3.396 pekerja diputus hubungan kerja (PHK) dan 5.804 orang dirumahkan. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat