PIKIRAN RAKYAT - Pergerakan tanah dan longsor menghancurkan tujuh rumah di Perumahan Pesona Parahyangan, Kampung Gamblung Timur, RT 4 RW 3, Desa Nagreg Kendan, Nagreg, Kabupaten Bandung. Sebanyak 44 rumah lain rawan terdampak longsor.
Camat Nagreg Enjang Wahyudin mengatakan, longsor sebuah bukit di belakang permukiman itu terjadi Sabtu, 17 Desember 2022 sore, setelah hujan deras yang turun sepanjang hari.
Bukit dengan tinggi sekira 30-50 meter itu longsor sepanjang kurang lebih 150 meter.
“(Saat) Sabtu sore, terjadi hujan lebat terus menerus di wilayah Kecamatan Nagreg hingga pukul 15.00. Akibatnya, terjadi pergerakan tanah dan longsor. Saat itu ada lima rumah yang tertimbun longsor, rumah rata dengan tanah," kata Enjang, Minggu, 18 Desember 2022.
Baca Juga: Longsor, Dua Rumah di Sukaresmi Garut Rusak
Pada Minggu pagi, longsor susulan kembali menerjang kawasan tersebut sehingga dua rumah lainnya rusak berat. Tak ada korban jiwa dalam bencana tersebut.
"Setelah kejadian, kami berkoordinasi dengan semua pihak terkait, dari TNI, Polri, dan BPBD. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan siaga saat terjadi hujan deras, karena sampai Minggu pagi tadi, ada longsor susulan dari lereng bukit tersebut," katanya.
Menurut Enjang, warga terdampak memerlukan bantuan logistik dukungan penanganan pascabencana, alat kebersihan keluarga, dan makanan cepat saji.
Untuk warga, juga perlu dibangun beronjong penahan tebing untuk mencegah longsor terjadi lagi.