/photo/2023/06/05/4020870989.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Permasalahan sampah menjadi salah satu isu yang hingga kini masih menjadi sorotan, terutama di perkotaan besar seperti Bandung. Volume sampah yang terus meningkat menimbulkan masalah lain yang berdampak pada lingkungan.
Berdasarkan laporan, Kota Bandung mampu memproduksi sampah sekira 1.529 ton per harinya. Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi di antara kabupaten dan kota lainnya di Jawa Barat. beberapa di antaranya yang paling banyak dihasilkan oleh sampah rumah tangga, plastik, kain dan lainnya.
"Setiap harinya sampah dikirim ke pusat untuk diolah kembali, seperti sampah sisa makanan, daun-daunan, ranting dijadikan kompos. Sampah plastik didaur ulang jadi peralatan rumah tangga seperti ember dan lainnya," ujar sopir pengangkut sampah saat ditemui tim Pikiran-Rakyat.com pada 5 April 2023.
Kebanyakan masyarakat menyuarakan keluhannya tidak langsung ke petugas kebersihan, melainkan ke ketua RT dan baru disampaikan kepada petugas kebersihan, akan tetapi penyampaian keluhan ini sering terjadi ketidaksamaan.
Baca Juga: Kondisi Terkini Bocah yang Lompat dari Lantai 26 Pakai Payung Setelah Nonton Tom and Jerry
"Kadang RT ngomongnya gini, masyarakat ngomongnya beda lagi, itu sering terjadi dan juga tidak sesuai dengan yang dilakukan dilapangan," katanya.
Melakukan daur ulang sampah merupakan solusi terbaik untuk mengurangi penumpukan, terutama daur ulang sampah plastik yang sulit terurai di alam.
Selain itu untuk sampah organik bisa dijadikan sebagai kompos, manfaat kompos sangat berguna bagi tanah untuk menambahkan unsur haranya.
Menurut salah satu dosen Universitas Islam Nusantara (Uninus) Ratu Arti Wulansari S.Sos. S.I.Kom, daur ulang sampah merupakan tingkatan terakhir piramida 6R dalam konsep Zero Waste.