/photo/2023/12/22/1068791203.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Penertiban pedagang kaki lima (PKL) oleh petugas Satpol PP di Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Jumat, 22 Desember 2023, berlangsung ricuh. Para PKL bertahan karena menolak direlokasi ke basement Masjid Raya Bandung.
Berdasarkan pantauan di lokasi, hingga pukul 15.30 WIB, para PKL masih bertahan di lokasi tersebut. Para petugas Satpol PP pun masih bertahan di sana.
Beberapa PKL dan personel Satpol PP Kota Bandung sempat tersulut emosi. Saat penertiban, beberapa PKL sempat diamankan petugas karena diduga hendak membuat ricuh. Terdapat pula petugas yang disiram air panas.
Koordinator PKL Dalem Kaum, Beri Sobari, menegaskan para PKL menolak direlokasi ke basement Masjid Raya Bandung. Sebab, para PKL menilai tempat tersebut tidak layak dan fungsinya sebagai tempat parkir.
"Kami direlokasi ke tempat yang tidak layak, kami tidak mau direlokasi ke basement karena itu tempat parkir," ucap dia di lokasi.
Beri mengatakan, basement Masjid Raya Bandung tidak layak dijadikan tempat berjualan. Jika hujan besar, banjir akan melanda. Mereka menolak untuk direlokasi ke sana.
"Dua tahun pertama gratis, selanjutnya bayar. Soalnya sudah ada contoh penertiban seperti ini, PKL Merdeka BIP itu mati semua dagang di situ. Apalagi di BIP sebetulnya layak basementnya, kalau di sini tidak layak," kata dia.
Ia melanjutkan, relokasi yang dilakukan Pemkot Bandung dilakukan sepihak dan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Beri menyinggung rencana penataan PKL di Jalan Dalem Kaum sejak Wali Kota Bandung Ridwan Kamil hingga saat ini tidak pernah terealisasi.
"PKL di sini tidak cari kaya, cuma numpang makan, sementara ini kita sebagai PKL, mau diapain sama mereka," kata dia.
Ia menilai, relokasi yang dilakukan oleh Pemkot Bandung terhadap para PKL Jalan Dalem Kaum cenderung dipaksakan. Bahkan, Beri menilai, terdapat intimidasi yang dilakukan Satpol PP kepada pemilik toko agar tidak memberikan tempat kepada PKL. "Ada intimidasi dari Satpol PP (kepada pemilik toko)," kata dia.