/photo/2024/01/23/1757453099.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Kantor Imigrasi Bandung membuat program khusus dalam rangka memperingati Hari Bhakti Imigrasi (HBI) ke-74 pada 26 Januari 2024. Program itu bernama Maung Simpatik. Program itu dibuat berdasarkan Surat Pedoman Umum Pelaksanaan Hari Bhakti Imigrasi ke-74 Tahun 2024 Nomor: HBI.02.UM.2024/013 tanggal 02 Januari 2024.
"Maung Simpatik ini adalah program berupa pembukaan layanan paspor khusus di hari Sabtu dan Minggu mulai pada tanggal 6-21 Januari 2024," kata Kepala Kantor Imigrasi Bandung Agung Pramono pada Minggu 21 Januari 2024.
Hanya saja, jumlah kuotanya di setiap minggu berbeda. Khusus di kantor imigrasi, program Maung Simpatik ini menyediakan kuota sebanyak 74 permohonan. Hal ini sesuai dengan jumlah tahun Hari Bhakti Imigrasi 2024 adalah yang ke-74.
Sedangkan untuk layanan di luar kantor imigrasi pada minggu pertama, jumlah layanan permohonan paspor sebanyak 83 layanan. Pada minggu kedua, terdapat 92 layanan. Pada minggu terakhir, terdapat 102 layanan sehingga total Layanan Paspor Simpatik adalah 277 Layanan.
Kegiatan Maung Simpatik ini diberikan mencermati permohonan Paspor yang terus meningkat sekaligus memfasilitasi masyarakat Kota Bandung dan sekitarnya, khususnya yang hanya memiliki waktu saat akhir pekan karena tidak dapat melaksanakan pembuatan Paspor dihari kerja.
"Masyarakat melakukan pendaftaran walk-in yaitu tidak melalui pendaftaran M-Paspor akan tetapi mendaftar melalui link google form yang sudah kami sampaikan di akun medsos resmi Kanim Bandung," katanya.
Selanjutnya, kata Agung, masyarakat yang telah berhasil mendapatkan kuota pendaftaran hanya perlu datang ke Kantor Imigrasi dan ULP Miko Mall dengan membawa persyaratan yang sudah ditentukan. "Persyaratannya yaitu membawa berkas asli dan berkas photocopy berukuran A4 untuk proses foto dan wawancara," katanya.
Selain Maung Simpatik, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung juga melaksanakan rangkaian kegiatan HBI lainnya kata Agung. Kegiatan lainnya tersebut yaitu Maung Berbakti yaitu kunjungan ke panti asuhan, termasuk kegiatan pencegahan dan penanggulangan stunting dan kegiatan donor darah.
"Maung Simpatik akan diadakan berkelanjutan untuk memfasilitasi kebutuhan Masyarakat Bandung. Untuk lebih jelasnya masyarakat bisa memantau melalui akun sosmed Kanim Bandung," katanya.
Oleh karena itu, dengan adanya inovasi ini, kata Agung, masyarakat memiliki beberapa pilihan dalam proses pembuatan paspor disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.***