PIKIRAN RAKYAT - Ikhtiar Indonesia dalam memproduksi vaksin corona, melalui placebo dari Sinovac Biotech, perusahaan farmasi asal China, sudah memasuki uji klinis fase III.
Uji klinis dan produksi berlangsung di Kota Bandung, Jawa Barat, dan hasilnya akan dikembangkan BUMN farmasi PT Bio Farma Persero.
Pekan lalu, Sinovac dari China tersebut telah meninjau pelaksanaan uji klinis fase III.
Baca Juga: Menguak Fenomena Terbelahnya Gunung Salak, BNPB: Kalau Berisiko, Mengungsi Selama Musim Hujan
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan, sejauh ini tak ada laporan relawan yang merasakan efek samping berat, dari uji klinis fase III vaksin corona tersebut.
"Laporan yang diterima sampai saat ini uji klinis berjalan dengan lancar dan tidak diperoleh laporan efek yang berat. Jadi intinya berjalan lancar dan sejauh ini hasilnya baik,” kata Retno usai rapat terbatas secara virtual, yang dipimpin Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 28 September 2020.
Dalam tinjauan langsung uji klinis fase III vaksin di Bandung, kata Retno, delegasi dari Sinovac juga datang ke beberapa lokasi di Bandung, untuk meninjau tempat produksi vaksin di lingkungan Bio Farma.
Baca Juga: AS Kritik Kerja Sama Vatikan-Tiongkok, Paus Fransiskus Langsung Tolak Bertemu Menlu Pompeo
"Pada tanggal 20-24 September tim ahli Sinovac telah visitasi ke bandung, untuk tinjau production site vaksin Bio Farma dan sekaligus observasi pelaksanaan uji klinis fase III yang tengah dilakukan di Bandung dan sekitarnya,” ujarnya, sebagaimana Pikiran-rakyat.com kutip dari Antara.
Retno mengatakan Bio Farma, menyiapkan dua gedung untuk produksi vaksin Sinovac dan produksi kandidat vaksin lainnya.