kievskiy.org

Cimahi Banjir dan Macet: Sungai Ciputri Meluap, Drainase Tak Berfungsi Maksimal

Ilustrasi. Banjir melanda sejumlah ruas jalan di Cimahi pada Jumat, 12 April 2024.
Ilustrasi. Banjir melanda sejumlah ruas jalan di Cimahi pada Jumat, 12 April 2024. /Pixabay/Hermann Traub

PIKIRAN RAKYAT - Banjir melanda sejumlah ruas jalan di Kota Cimahi, Jumat, 12 April 2024. Hujan deras yang mengguyur Cimahi dan sekitarnya menyebabkan air meluap dari drainase karena tidak tertampung.

Hujan awalnya turun dengan intensitas sedang, tetapi intensitasnya semakin naik. Tak berselang lama, sejumlah ruas jalan disergap banjir dengan ketinggian beragam.

Banjir di antaranya terlihat di ruas Jalan Jend. Amir Mahmud dekat Simpang Cibabat, Jalan Daeng Muhammad Ardiwinata-Cihanjuang, termasuk simpang Pasar Cimindi-Cigugur Tengah. Lokasi-lokasi tersebut termasuk daerah langganan banjir di Kota Cimahi.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Fitriandy Kurniawan, membenarkan kejadian tersebut saat dihubungi, Jumat, 12 April 2024. "Tadi hujan deras memicu genangan. Salah satunya karena kondisi saluran drainase yang kurang berfungsi maksimal," ujarnya.

Banjir di Jalan Mahar Martanegara terjadi karena debit Sungai Ciputri meluap. "Untuk banjir simpang Cimindi-Mahar karena limpasan dari daerah cukup tinggi akhirnya membuat sungai meluber ke jalan," ucapnya.

Fitriandy mengatakan, banjir biasanya segera surut seiring dengan meredanya intensitas hujan. "Tapi segera surut lagi kalau hujannya mereda," katanya.

Macet

Tergenangnya ruas jalan menyebabkan terhambatnya arus lalu lintas. Banyak kendaraan tak berani menerobos genangan air sehingga kemacetan tak terhindarkan.

"Betul, setiap terjadi banjir itu kendaraan menunggu dulu agak surut, banyak yang tidak mau memaksakan. Makanya terjadi kemacetan, tidak terlalu lama. Setelah surut nanti bisa melaju lagi," ucapnya.

Dia mengingatkan masyarakat Cimahi akan potensi cuaca ekstrem sepekan ke depan sesuai dengan informasi dan update cuaca yang disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Apalagi di suasana libur lebaran dimana banyak dimanfaatkan untuk berwisata.

"Senantiasa mewaspadai cuaca ekstrem, hujan di siang hari hingga malam hari. Kemudian memitigasi potensi bencana geo-hidrometeorologi. Perhatikan kondisi cuaca saat berwisata di suasana libur Lebaran, waspada selalu dan segera melapor jika terjadi bencana agar bisa segera ditindaklanjuti," tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat