/photo/2020/09/04/3004477206.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Pasangan calon yang akan bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung Barat pada tahun ini perlu menyediakan dana sekitar Rp10 miliar. Biaya politik yang lebih besar dibutuhkan oleh kontestan pilkada di Kabupaten Bandung dan Kota Bandung.
Demikian disampaikan pengamat politik Djamu Kertabudi, saat dihubungi pada Rabu, 17 April 2024. Dosen pascasarjana Universitas Nurtanio itu sempat berpengalaman maju sebagai calon bupati pada Pilkada Bandung Barat tahun 2013 silam.
Menurut Djamu, dana yang harus dikeluarkan oleh para kandidat kepala daerah memang sangat besar. Oleh karena itu, kata dia, Undang-undang mengatur agar para calon memungkinkan buat menerima donasi dari pihak luar, dengan besaran tertentu.
"Bahwa dari perseorangan/personal maksimal Rp250 juta, dari pihak berbadan hukum maksimal Rp750 juta. Apabila dihitung secara matematis, kurang lebih Rp10 miliar yang harus disediakan pasangan calon untuk membiayai berbagai kegiatan di perhelatan Pilkada 2024," katanya.
Dengan mahalnya dana politik buat Pilkada itu, Djamu mengatakan, para bakal calon di Pilkada Bandung Barat akan mengalami seleksi alam. Mengingat, saat ini banyak orang yang berminat mengikutinya, termasuk melalui proses penjaringan partai politik.
"Akhirnya yang tampil (di Pilkada Bandung Barat) hanya beberapa orang saja, yang terdiri dari orang yang memiliki elektabilitas relatif tinggi berdasarkan hasil survei resmi dari lembaga survei profesional. Kemudian orang yang memiliki dana memadai," katanya.
Dia mencatat, sejauh ini tidak kurang dari 20 figur yang berminat jadi kontestan calon Bupati Bandung Barat. PDI Perjuangan, Partai Demokrat, dan PAN juga sudah membuka pendaftaran bakal calon, sedangkan partai lain masih memasuki pembahasan di internal.
"Adapun yang sudah mengambil formulir pendaftaran dan yang sudah menyerahkan berkas persyaratan di tiga partai tersebut tidak kurang dari 10 orang. Yang menarik, figur-figur yang muncul ini memiliki latar belakang yang beragam," kata Djamu.
Figur-figur tersebut, terang dia, di antaranya berlatar belakang mantan Pegawai Negeri Sipil (PNS), PNS aktif, unsur kepolisian, politikus, pengusaha, dan dari organisasi kemasyarakatan (ormas). Bahkan, kata dia, ada pula mantan kepala daerah.
"(Mantan Bupati/Wakil Bupati Bandung Barat) Hengki Kurniawan yang sebelumnya digembar-gemborkan akan tampil di tempat kelahirannya, Blitar pada Selasa (16 April 2024) kemarin melalui timnya mengambil formulir pendaftaran ke PDI Perjuangan Bandung Barat," katanya.