kievskiy.org

Braga Free Vehicle Dinamai Braga Beken, Tempat Sampah untuk Pengunjung Masih Minim

Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono bersama para pimpinan elemen lain Forkopimda Kota Bandung berjalan di Jalan Braga panjang, Sabtu (4/5/2024).
Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono bersama para pimpinan elemen lain Forkopimda Kota Bandung berjalan di Jalan Braga panjang, Sabtu (4/5/2024). /Pikiran Rakyat/Satira Yudatama

PIKIRAN RAKYAT - Kegiatan Braga Free Vehicle atau Braga Bebas Kendaraan resmi dinamai 'Braga Beken'. Nama itu terpilih dari hasil dari sayembara pada 30 April-1 Mei 2024.

Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, meresmikan Braga Beken di Braga City Walk, Jalan Braga, Kota Bandung, Sabtu, 4 Mei 2024. Pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bandung turut menghadiri peresmian nama tersebut.

Sejoli sedang foto prewedding di Jalan Braga, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 4 Mei 2024, saat pemberlakuan Braga Free Vehicle.
Sejoli sedang foto prewedding di Jalan Braga, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 4 Mei 2024, saat pemberlakuan Braga Free Vehicle.

Bambang mengatakan, Pemkot Bandung menerima sekira 50 usulan nama dari masyarakat melalui kolom komentar akun @humas_bandung di Instagram. Sebelum menentukan nama, pihaknya lebih dahulu berkonsultasi dengan Balai Bahasa Jawa Barat.

"Keseluruhannya 743 komentar. Sebanyak 50 di antaranya mengusulkan nama untuk Braga Bebas Kendaraan. Setelah konsultasi dengan Balai Bahasa Jawa Barat, nama Braga Beken terpilih. Beberapa pertimbangannya, sesuai kaidah (Bahasa Indonesia) dan tepat dengan usungan tema kebijakan. Beken merupakan akronim dari bebas kendaraan," tutur Bambang.

Bambang berharap, pelaksanaan Braga Beken betul-betul memberikan kegembiraan dan kenyamanan bagi masyarakat. Beriringan dengan hal, peningkatan aspek keindahannya pun terpenuhi.

"Konsitensi Braga Beken agar terpelihara. Kawasan cagar budaya Braga merupakan ikon legendaris di Kota Bandung. Kami lihat, masyarakat sangat memimpikan menikmati suasana Braga seutuhnya, maupun Kota Bandung secara umum," ucap Bambang.

Berdasarkan pantauan di lokasi, belum tampak fasilitas pendukung aktivitas pejalan kaki di Jalan Braga panjang, di antaranya tempat sampah. Perihal itu, Bambang mengakui pelaksanaan hari pertama Braga Beken belum paripurna.

Bersama elemen lain Forkopimda, pihaknya siap melakukan evaluasi. Hal itu mengantisipasi potensi penyelewengan, seperti pungli pada kantong parkir. "Kami bersungguh-sungguh memberantas pungli. Jajaran Forkopimda sangat mendukung untuk mencegah itu (penyelewengan)," ujar Bambang.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat