/photo/2023/06/09/229982956.png)
PIKIRAN RAKYAT - Angka partisipasi menjadi fokus perhatian Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cimahi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Cimahi 2024. Pasalnya, terjadi penurunan partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024 dibandingkan pemilu sebelumnya.
"Partisipasi pemilih menjadi perhatian kami menghadapi Pilkada 2024. Memang pada Pemilu kemarin ada penurunan dibanding pelaksanaan sebelumnya. Harapannya, di Pilkada, partisipasi bisa meningkat, kami upayakan lebih gencar lagi dalam sosialisasi," ujar Ketua KPU Kota Cimahi, Anzhar Ishal Afryand, Minggu, 5 Mei 2024.
KPU Kota Cimahi menargetkan angka partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 minimal menyamai Pemilu 2019 yakni 86,7 persen. Namun, angka partisipasi malah menurun menjadi 85,3 persen.
"Turunnya sekira 1 persen. Kami awalnya berharap bisa menyamai partisipasi di pemilu sebelumnya," ucapnya.
Oleh karena itu, KPU Kota Cimahi akan lebih menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat, baik secara tatap muka ataupun melalui media sosial, dalam menghadapi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi periode 2024-2029.
"Kami akan memaksimalkan sosialisasi tatap muka maupun publikasi lainnya. Supaya pada Pilkada tahun ini, partisipasi masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya bisa bertambah," tuturnya.
Saat ini, pihaknya masih menunggu data Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) sebagai bahan penyusunan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Serentak 2024. Setelah itu, akan dilakukan pemutakhiran data. Pada Pemilu 2024, jumlah pemilih sesuai DPT mencapai 416.734 orang.
"Diperkirakan jumlah pemilih di Kota Cimahi pada Pilkada 2024 kemungkinan akan bertambah dibandingkan Pemilu 2024. Banyak warga yang akan memasuki usia 17 tahun atau syarat minimal memilih pada Pilkada nanti. Nanti kita akan melakukan pemutakhiran dan sebagainya berdasarkan DP4 itu," katanya.
Kepala Bidang Bidang Politik Dalam Negeri pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Setda Kota Cimahi Ajat Sudrajat berharap partisipasi masyarakat Kota Cimahi dalam menyalurkan hak pilihnya pada Pilkada 2024 bisa tinggi. Pihaknya akan turun serta untuk melakukan sosialisasi.
"Kami optimistis angka partisipasi memilih bisa lebih dari 85 persen. Sebelum pelaksanaan, kami mendorong untuk melakukan sosialisasi yang lebih masif lagi," katanya.