kievskiy.org

Berawal dari Tugas Kuliah, Jas Hujan Asal Bandung Ini Dilirik Sanrio untuk Kolaborasi

Jas hujan rancangan Bimo dan Mirza yang dilirik Sanrio.
Jas hujan rancangan Bimo dan Mirza yang dilirik Sanrio. /Dok. Ame Raincoat

PIKIRAN RAKYAT - Sesuatu yang dijadikan materi tugas kuliah, rupanya bukan hanya untuk nilai akademis semata.

Bagi pasangan pengusaha Mirza dan Bimo, tugas kuliah bahkan mampu menjadi tumpuan masa depan.

Ketika berkuliah di program studi Desain Produk Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, sekira 2015 lalu, keduanya tergabung dalam sebuah kelompok.

 Baca Juga: Update Virus Corona Dunia 19 Desember 2020, Kasus Positif Indonesia Masuk 20 Besar Tertinggi

Ketika itu, mereka merancang prototipe jas hujan, yang dinamai Ame Raincoat.

Sejak 2018 menekuni bisnis yang berawal dari desain jas hujan itu, kini keduanya mendulang keberhasilan, sampai dilirik Sanrio, perusahaan yang membuat pernak-pernik budaya pop Jepang.

Selama dua tahun, kata Bimo, dia dan mitranya sama-sama seorang pekerja, yang di waktu luang tetap memasarkan jas hujannya.

 Baca Juga: Tanggapan Roy Marten Soal Karin Nijsen: Gading Memang Harus Keluar dari Sarang

Sejalan dengan bekerja di tempat lain itu juga, mereka mengumpulkan modal, dan ilmu. Setelah merasa cukup dengan fundamentalnya, keduanya mantap mengerjakan projek wirausaha ini.

“Modalnya hanya patungan sekitar Rp500.000 masing-masing. Cuma buat aset visual Instagram, prototipe, dan open PO,” katanya, seraya menyebutkan saat ini produksinya tembus 300-500 pcs per bulan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat