Masalah yang muncul di usia remaja itu banyak dan ada macem-macem faktor pemicunya, demikian penjelasan psikolog dari Unpad, Aulia Iskandarsyah. Faktor-faktor perubahan sosial menjadi hal yang biasanya paling banyak menyebabkan depresi. Sulit beradaptasi dengan lingkungan, pertemanan yang nggak sehat, bahkan pacaran yang nggak sehat pula.
Belum lagi masalah fisik dan bullying yang kerap terjadi di usia remaja. Yang semestinya masa remaja dihabiskan dengan bahagia dan ceria, malah jadi depresi dan minder setiap hari. Dari beberapa poin tersebut, belia mau coba bedah lebih lanjut lagi tentang hal-hal tersebut.
Masa remaja merupakan masa transisi dari anak-anak hingga menjadi dewasa. Di masa transisi tersebut, nggak sedikit remaja-remaja mengalami masa-masa yang sulit. Emosi yang belum stabil dengan terpaksa harus berhadapan dengan masalah-masalah yang juga dirasa belum siap untuk dihadapi.
Masalah sosial kayak masalah keluarga, pertemanan, percintaan, atau masalah akademis di sekolah pun seringkali menjadi faktor pemicu depresi bagi remaja. Ada beberapa faktor yang menyebabkan depresi di kalangan remaja, di antaranya adalah faktor genetik, faktor perubahan hormon, faktor biologis, faktor traumatis, dan juga faktor kebiasaan berfikir negatif.
Tuntutan orangtua dalam hal akademis dan juga bullying yang tanpa sengaja dilakukan oleh teman-teman di sekolah, seringkali menyebabkan stress pada remaja. Selain itu, tekanan untuk menjadi populer di sekolah dan bahkan media sosial pun menjadi tekanan sosial bagi remaja.
Menjaga diri agar tetap percaya diri berada pada lingkungan yang positif itu penting banting banget loh, gengs. Selain itu, menjadi aktif dan selalu berpikir positif juga diperlukan agar terhindar dari pikiran-pikiran negative yang bisa bikin sedih, kecewa, dan minder. ***