kievskiy.org

[BELIA] Enam Sastrawan Andal Indonesia yang Karyanya Tak Lekang oleh Waktu

ILUSTRASI.*/CANVA
ILUSTRASI.*/CANVA

DILANSIR dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sastra adalah bahasa (kata-kata, gaya bahasa) yang dipakai dalam kitab-kitab (bukan bahasa sehari-hari). Menurut Sumardjo dan Saini (1998:3) dalam buku Studi dan Pengkajian Sastra: Perkenalan Awal Terhadap Ilmu Sastra (2: 2014), sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, membangkitkan pesona dengan alat bahasa.

Sastra terdiri dari dua macam yaitu puisi dan prosa. Contoh puisi seperti puisi dan pantun sedangkan prosa seperti novel, cerpen, dan drama. Sobat Belia! Setelah membaca pengertian diatas, apakah membuat kalian penasaran siapa saja sih sastrawan Indonesia yang mempunyai karya-karya andal dan sudah diakui oleh dunia? Belia akan memberitahu siapa saja sastrawan yang dimaksud. Berikut sastrawan andal tersebut:

Pramoedya Ananta Toer

Bagi penggila sastra mustahil rasanya jika tidak mengenal sosok eyang Pramoedya Ananta Toer. Pram sapaannya lahir di Blora, 6 Februari 1925. Selama hidupnya ia telah menghasilkan lebih dari 50 karya. Pram pernah meringkuk di penjara karena karyanya dianggap berhaluan kiri (komunis). Karya yang paling dikenal yaitu tertralogi buru. Jika Sobat Belia sudah membaca artikel sebelumnya, yang membahas tentang fakta novel Bumi Manusia pastinya tahu apa yang dimaksud Tetralogi Buru. Tetralogi Buru merupakan novel yang mempunyai empat serial yaitu; Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca.

Karena karya bung Pram sangat luar biasa, ia mempunyai banyak penghargaan yaitu Ramon Magsaysay Award, Wertheim Award, UNESCO Madanjeer Singh Prize, Doctor of Humane Letter, dan masih banyak lagi. Dan baru-baru ini salah satu roman Tetralogi Buru yang termasyhur yaitu Bumi Manusia difilmkan yang dan akan tayang pada 15 Agustus 2019 nanti.

Salah satu perkataan Pram yang membekas di pembaca adalah “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyrakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian”.

Chairil Anwar

“Mampus kau dikoyak-koyak sepi” yang merupakan penggalan sajak (sia-sia 1943) Chairil Anwar sudah menjadi ungkapan umum bagi masyarakat Indonesia. 

Chairil Anwar lahir di Medan, 26 Juli 1922. Ia dianggap sebagai tonggak sastra di tahun 1945-an. Karyanya menyuarakan tentang pemberontakan dari segala penindasan.  “Aku” adalah karyanya yang familiar untuk pencinta sastra loh Sobat Belia. Ini penggalan puisinya: 

Aku adalah binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

WS Rendra

Siapa yang tak mengenal W.S. Rendra? Sastrawan yang mempunyai nama asli Willibrordus Surendra Broto lahir di Solo, 7 November 1935. Rendra memiliki karya-karya hebat dan menakjubkan. Ia dijuluki sebagai “Burung Merak”, nama itu diberi oleh sahabat Rendra dari Australia saat ia mengunjungi Indonesia. Rendra menjadi guide temannya tersebut dan ingin mengenalkan budaya Indonesia, lalu mengajaknya ke Kebun Binatang Gembiraloka. 

Terkini Lainnya

  • Pramoedya Ananta Toer

  • Chairil Anwar

  • WS Rendra

  • Tags

  • Sastra

  • sastrawan

  • Sastra Indonesia

  • Artikel Pilihan

  • Terkini

  • Sun Safety Essentials: The Importance of Proper Sunscreen Application

  • Decoding the Label: Why Understanding Skincare Ingredients Matters

  • 4 Zodiak yang Cocok Dijadikan Teman Curhat: Jago Jaga Rahasia dan Pendengar yang Baik

  • Zodiak Elemen Angin: Pemikir Bebas yang Mencintai Kebebasan

  • 25 Ucapan Ulang Tahun Untuk Ibu, Menggugah Hati dan Penuh Haru

  • Polling Pikiran Rakyat

  • Terpopuler

  • Prediksi Skor Persib Bandung vs PSM Makassar 19 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain

  • Prediksi Skor Rapid Vienna vs AC Milan, Dilengkapi Starting Line-up

  • Roti Aoka Dilaporkan sebab Kandungan Zat Terlarang, BPOM Ambil Tindakan?

  • ICJ Akhirnya Sahkan Status Israel sebagai Penjajah, Diminta Angkat Kaki dan Ganti Rugi

  • Polisi Tahan Muller Bersaudara, Dugaan Mafia Tanah di Dago Elos

  • Profil Suami Jennifer Coppen, Dali Wassink, Pria Kelahiran Thailand yang Meninggal Dunia di Usia Muda

  • Dali Wassink Ucap Syahadat Semasa Hidup, Suami Jennifer Coppen Akan Dimakamkan Secara Islam

  • Daftar Juara Piala Presiden, Persib Pernah Angkat Piala, Arema 3 Kali Juara

  • Cara Beli Tiket SO7 ‘Tunggu Aku di Bandung’, Dibuka Sore ini!

  • Rangers vs Manchester United di Pertandingan Pramusim: Prediksi Skor dan Susunan Pemain

  • Berita Pilgub

  • Inilah Total Rincian Harta Kekayaan Rohidin Mersyah yang Maju pada Pilgub Bengkulu 2024

  • Golkar Masih Bimbang, Pilih Uhel atau Dinda Jadi Kader yang Maju di Pilkada NTB 2024

  • Penganugerahan Gelar Adat Diraja Kesultanan Riau-Lingga 2024, Ada Amsakar Achmad dan Yan Fitri

  • Head to Head Pilgub Jambi 2024, Haris-Sani dan Romi-Saniatul, Siapa Kuat?

  • Siap Tarung di Pilkada Belitung, Yuspian Layangkan Surat Pengunduran Diri Sebagai Pj Bupati

  • Pikiran Rakyat Media Network

  • Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
    Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022

Tautan Sahabat