kievskiy.org

[BELIA] Ketika Mahasiswa Sastra Jerman se-Asia Tenggara Berkumpul di Bandung

null
null

TAHUN ini lagi-lagi Indonesia patut berbangga dan diapresiasi sebagai tuan rumah dan penyelenggara Sommeruniversität (universitas musim panas) ke-4 Asia Tenggara. Sommeruniversität merupakan sebuah kegiatan yang melibatkan mahasiswa dan dosen muda sastra Jerman se-Asia Tenggara yang diselenggarakan setiap 2 tahun dan mulai dirintis pada tahun 2012 di UI sebagai universitas yang memiliki jurusan sastra Jerman di Ibukota Indonesia. 

Pada tahun 2017, Sommeruniversität diselenggarakan di Universitas Filipina Diliman, yang terletak di Manila. Tahun ini Sommeruniversität diselenggarakan di Indonesia, tepatnya Universitas Padjadjaran. Jurusan sastra Jerman di Unpad sudah ada sejak tahun 1958.

Tahun ini Sommeruniversität yang digelar dari tanggal 24 Juni sampai tanggal 10 Juli tersebut diikuti oleh 30 mahasiswa dan 12 dosen muda dari 6 negara di Asia Tenggara. Meliputi Vietnam, Laos, Thailand, Filipina, Myanmar, dan Indonesia. 

“Dosen muda mengikuti pelatihan metodik didaktik, pengajaran bahasa Jerman melalui berbagai macam teknik. Itu dilakukan lewat permainan, puisi, kuis, dan film. Sementara mahasiswa melakukan workshop kreatif selama seminggu yang berkaitan dengan bahasa Jerman, seperti melatih pelafalan berbahasa Jerman, penampilan teater dalam bahasa Jerman, workshop tentang film yang bertemakan Jerman,” jelas Ketua Program Studi Sastra Jerman Unpad, Dr. Phil. Dian Ekawati.

Selain workshop kreatif dan pelatihan pengajaran bahasa Jerman, peserta Sommeruniversität juga diberikan sajian aktivitas rekreasi seperti Kulturabend (malam kebudayaan) dan Exkursion (wisata) ke Kawah Putih, Ciwidey, Bandung, di mana para peserta dapat mengenal dan belajar mengenai budaya dari masing-masing negara peserta Sommeruniversität dan juga melihat-lihat dan mengenal Kota Bandung secara lebih dalam. Dian juga mengatakan bahwa melalui kegiatan Sommeruniversität ini, para peserta mahasiswa dan dosen dari Unpad dapat lebih mengenal jurusan sastra Jerman di luar.

Satu bahasa

Satu hal yang cukup menarik dalam rangkaian kegiatan Sommeruniversität ini adalah bagaimana para pesertanya berbicara dalam bahasa Jerman setiap hari selama 24 jam di mana pun mereka berada. Pengaturan kamar yang dibuat sedemikian rupa sehingga satu kamar harus diisi oleh peserta dari negara yang berbeda, mengharuskan para peserta Sommeruniversität untuk menggunakan bahasa Jerman sebagai bahasa penghubung komunikasi. 

“Mereka juga mau tidak mau jadi harus berlatih bahasa Jerman selama 2 minggu penuh karena peserta yang lainnya berdatangan dari negara yang berbeda dan mereka juga mungkin bahasa Inggris-nya tidak terlalu bagus jadi bahasa penghubungnya justru adalah bahasa Jerman. Aneh juga sih,” tutur Dian.

Pada tanggal 6 Juli 2019 kemarin, telah diselenggarakan sebuah aktivitas interkultural antara peserta Sommeruniversität yang bertempat di meeting room Unpad Training Center. Acara tersebut merupakan sebuah pementasan yang menampilkan berbagai suguhan bertemakan kebudayaan dari negara asal para peserta Sommeruniversität. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat