kievskiy.org

Ahli Neuropsikologi Sebut Video Call dengan Teman Dapat Kurangi Depresi Selama Karantina

ILUSTRASI video call.*
ILUSTRASI video call.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Bekerja di rumah akan menjadi sangat sulit dikarenakan tidak ada kontak langsung dengan rekan kerja.

Selain itu, bekerja di rumah juga menghilangkan kebiasaan kita makan siang dan mengobrol dengan sesama rekan kerja di kantor.

Tetapi untuk mengganti itu semua, bisa menggunakan video call agar dapat berdiskusi secara virtual dengan rekan kerja Sobat Belia.

Baca Juga: Pusat Perbelanjaan di Kota Bogor Mulai Tutup, Jam Operasional Pasar Tradisional Akan Dibatasi

Isolasi atau karantina secara fisik dapat mengubah otak seiring berjalannya waktu.

Menurut penelitian hal ini akan membuat Sobat Belia lebih cepat cemas, curiga dan marah.

Tetapi dengan adanya video call dapat meredakan emosi-emosi itu dan membantu Sobat Belia merasa terhubung dengan orang-orang sekitar.

Baca Juga: Nicolas Maduro Didakwa atas Kasus Terorisme Narkoba di AS, Menlu Venezuela: Tuduhan Menyedihkan

"Bekerja dari rumah tidak mudah dan membutuhkan kedisplinan, sehingga mengharuskan membagi waktu berisolasi di rumah," ucap Dr. Sarita Robinson PhD, CPsychol, SFHEA, ICPEM, seorang ahli neuropsikologi dari kelangsungan hidup dan dosen utama dalam psikologi di University of Central Lancashire, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Bustle.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat