kievskiy.org

Pola Pikir Stoikisme Agar Lebih Bahagia, Berikut Penjelasan Apa itu Stoikisme?

Ilustrasi gen Z.
Ilustrasi gen Z. /Pixabay/carlostm_10

PIKIRAN RAKYAT –  Belakangan ramai diperbincangkan aliran filsafat stoikisme. Banyak kaum milenial hingga Gen Z, yang menerapkan filsafat stoikisme di dalam kehidupan nyata mereka.

Sudah tidak asing lagi bagi anak muda saat ini ketika mendengar istilah stoikisme, stoik, atau stoa.

Stoikisme mendefinisikan bahwa hidup terbagi menjadi dua dimensi. Dimensi internal dan dimensi eksternal yang merupakan suatu dikotomi kendali.

Baca Juga: Ide Menu Makanan Saat Diet Vegetarian, Sehat dan Bikin Turun Berat Badan

Dimensi internal merupakan segala sesuatu yang berada di dalam kendali seseorang secara penuh atas dirinya sendiri secara penuh. Sedangkan dimensi eksternal adalah hal-hal yang berada di luar kontrol seseorang yang tidak bisa dikendalikan seperti pendapat orang lain.

Pada kenyataanya manusia pada umumnya menaruh faktor kepuasan dan kebahagiaannya pada orang lain. Hadirnya filsafat atau aliran stoikisme ini berusaha untuk mematahkan pandangan tersebut.

Stoikisme datang untuk menyadarkan bahwa kepuasan dan kebahagiaan bisa datang dari diri sendiri atau dimensi internal. Dikatakan bahwa kedatangan pemikiran seorang stoikisme ini untuk menukar pandangan bahwa dimensi eksternal dapat di shifting ke dimensi internal.

Baca Juga: Buat Gebrakan Baru! Atta Halilintar Rilis Lagu Menggunakan Bahasa Indonesia Timur, Yuk Intip Maknanya

Salah satu contoh sederhana ketika seseorang membuat sebuah film, hal yang bisa ia kendalikan ialah bagaimana berjalannya proses dalam pembuatan film ini. Hal yang kita perlukan seperti aktor, kamera, tempat dan lainnya. Itu berada di dalam kendali dirinya.

Namun ketika film tersebut dibanjiri komentar oleh orang lain, itu merupakan kendali yang berada di luar dirinya. Bagaimana orang lain berkomentar dan berpendapat adalah kendali mereka masing-masing.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat