PIKIRAN RAKYAT - Plato merupakan tokoh terkenal sebagai seorang filsuf terbesar sepanjang masa yang lahir sekitar 429 SM, dan merupakan salah satu murid dari Socrates.
Tokoh filsuf ini juga merupakan salah satu yang memiliki peran penting dalam perkembangan filsafat Yunani Kuno. Selain itu Plato juga dikenal sebagai peletak dasar agama-agama di barat.
Sebagai seorang murid dari Socrates, pemikirannya banyak dipengaruhi oleh gurunya tersebut. Salah satu karyanya paling terkenal dan disebut memberikan pengaruh adalah Politeia yang membahas urian besar tentang pandangannya mengenai keadaan ideal.
Plato juga memikirkan dunia alami dan cara kerjanya, ia mengatakan bahwa sesuatu memiliki semacam wujud ideal. Misalnya kursi ideal dan kemudian kursi nyata hanyalah tiruan buruk dari kursi ideal yang hanya ada dalam pikiran manusia.
Baca Juga: Sidang Ricuh, Pengacara Putri Candrawathi Tuding Brigadir J dan Adiknya Sering ‘Main’ ke Klub Malam
Salah satu cara plato untuk menjelaskan ini adalah dengan menggunakan metafora terkenal mengenai gua. Ia berpendapat, misalkan ada sebuah gua, dan di dalamnya ada beberapa orang yang dirantai ke dinding gua, sehingga mereka hanya melihat bagian belakang.
Mereka tidak bisa melihat bagaimana keadaan di luar gua, atau bahkan saling melihat satu sama lain dengan jelas. Mereka hanya dapat melihat bayangan dari apa yang berada di belakang mereka.
Pemikiran-pemikiran Plato telah memberikan sumbangsih, dan paling besar salah satunya adalah pandangan mengenai ide yang kemudian banyak filsuf pada generasi selanjutnya mencoba mengembangkan pemikiran tersebut.
Tidak hanya itu, dalam karyanya banyak kata-kata Plato mengenai beberapa aspek, termasuk cinta dan kehidupan.