kievskiy.org

Jangan Terkecoh, Berikut 7 Contoh Permintaan Maaf yang Tidak Tulus

Ilustrasi permintaan maaf yang tidak tulus.
Ilustrasi permintaan maaf yang tidak tulus. /Pixabay/Mahbub Hasan

PIKIRAN RAKYAT - Komunikasi adalah bagian penting dari setiap hubungan. Terlepas dari pemberi atau penerima maaf, mengetahui cara meminta maaf sangatlah penting. Meminta maaf dapat memperbarui kepercayaan, menenangkan rasa sakit hati, dan merajut kembali hubungan yang rusak.

Akan tetapi, ketika seseorang menyakiti dan memberi permintaan maaf palsu atau tidak tulus, itu akan memperunyam keadaan.

Jadi, bagaimana cara membedakan permintaan maaf yang tulus dengan tidak? Berikut adalah 7 contoh permintaan maaf yang tidak tulus atau palsu dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Your Tango:

1. Maaf jika…

Ini adalah permintaan maaf bersyarat. Itu kurang dari permintaan maaf penuh dengan menyarankan hanya bahwa sesuatu ‘mungkin’ telah terjadi. Contoh:

Baca Juga: 4 Gerak-gerik Cowok yang Disukai Cewek, Salah Satunya Tidak Minder

· Saya minta maaf jika saya melakukan sesuatu yang salah
· Maaf jika Anda tersinggung

2. Saya minta maaf karena Anda…

Ini merupakan permohonan maaf dengan pengalihan kesalahan. Permintaan maaf seperti ini terkesan menyalahkan Anda sebagai biang masalah dan tidak meminta maaf atas perilaku mereka. Contoh:

· Saya minta maaf karena Anda merasa terluka
· Maaf jika Anda berpikir saya melakukan sesuatu yang salah
· Saya minta maaf jika Anda merasa saya sangat buruk

3. Maaf, tapi…

Permintaan maaf yang membuat alasan seperti ini tidak akan menyembuhkan luka. Contoh:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat