kievskiy.org

Berapa SPF di Sunscreen yang Dibutuhkan Kulit? Simak Penjelasan Dokter

Ilustrasi sunscreen untuk kulit.
Ilustrasi sunscreen untuk kulit. /Freepik/gpointstudio

PIKIRAN RAKYAT - Kesadaran masyarakat akan risiko kanker kulit akibat paparan sinar matahari semakin meningkat berkat peran media sosial.

Survei American Academy of Dermatology Association (AAD) menemukan, dibandingkan lima tahun lalu, orang-orang saat ini lebih menyadari akan pentingnya melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

Namun penelitian tersebut juga mengungkapkan, masih banyak kesalahpahaman dalam memilih sunscreen mana yang terbaik untuk kulit.

SPF adalah singkatan dari Sun Protection Factor. Menurut Megan Rogge, MD, dokter kulit bersertifikat dan asisten profesor dermatologi di UTHealth Houston, SPF adalah penanda perlindungan terhadap sinar UVB matahari.

Baca Juga: Studi Baru Klaim Manfaat Sinar Matahari Mampu Turunkan Berat Badan, Begini Penjelasannya

Sinar UVB adalah penyebab kulit menjadi kecokelatan dan terbakar. Menurut American Cancer Society, sinar UVB dianggap sebagai penyebab kanker kulit.

Secara teori, SPF melindungi kulit dari sinar UVB. Jika kulit seseorang mulai terbakar setelah lima menit di bawah sinar matahari, menggunakan SPF 30 akan melindungi kulit selama 150 menit (30 kali lima menit). Namun menurut Dr. Rogge, itu adalah pengukuran jadul dan sering terjadi kesalahpahaman dengan teori ini.

Ada faktor yang lain yang membuat kulit seseorang mudah terbakar atau tidak, seperti jenis kulit dan letak geografis. Bahkan kulit kecokelatan yang tampak "sehat", masih merupakan kerusakan kulit yang secara signifikan meningkatkan risiko terkena kanker kulit.

Dilansir dari The Healthy, lalu sunscreen seperti apa yang paling baik untuk kulit?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat