PIKIRAN RAKYAT - Kembang api sangat populer saat merayakan malam pergantian tahun. Baik di Indonesia maupun di seluruh dunia, tidak afdol rasanya jika melewati malam tahun baru tanpa adanya kembang api.
Melihat dari sejarahnya, kembang api pertama ditemukan di Negara Tiongkok, melihat negara tersebut merupakan negara yang pertama kali menemukan bubuk mesiu. Petasan pertama berupa petasan mesiu yang sangat sederhana dan hanya dapat mengeluarkan suara “pop”.
Menurut legenda yang di percaya, warga Tiongkok menyampurkan nitrat, sulfur, dan batu bara agar menghasilkan bubuk mesiu. Untuk menciptakan kembang api bubuk mesiu tersebut dimasukan kedalam tunas bambu dan melemparkannya ke dalam api agar menghasilkan ledakan yang besar.
Orang orang Tiongkok beranggapan ledakan akan mengusir roh roh jahat yang takut akan suara ledakan tersebut. Seiring berjalannya waktu kembang api semakin berevolusi, tunas bambu di ganti dengan tabung yang tebuat dari kertas.
Pada kali ini mereka tidak melemparkan pada api, namun membuat sumbu dengan menggunakan tisu untuk membakarnya. Lalu orang orang Tiongkok menyadari bahwa mereka dapat menciptakan bom dengan bahan mesiu.
Mereka biasa menambahkan petasan pada panah mereka untuk menembaki musuh. Ratusan tahun kemudian kembang api memiliki perubahan seperti roket, ledakan akan keluar ke area lawan tanpa menggunakan panah.
Perkembangan ini masih digunakan hingga saat ini, warga Tiongkok merayakan Tahun Baru Imlek menggunakan kembang api agar roh jahat tidak menganggu kehidupan mereka.***