PIKIRAN RAKYAT - Banyak hal yang menjadi pertanyaan terkait apa saja yang membatalkan puasa di Bulan Ramadhan, termasuk dengan bekam (hijamah).
Kegiatan bekam, yang dilakukan juga oleh Rasulullah SAW ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, karena hal ini dilakukan dengan mengeluarkan darah kotor dalam tubuh.
Tapi dalam hal ini bekam dilakukan dengan melukai kulit dengan sayatan kecil untuk mengeluarkan darah kotor. Hal ini yang menjadi polemik dan mempertanyakan apakah kehiatan tersebut membatalkan puasa Ramadhan atau tidak.
Pasalnya salah satu hal yang membatalkan puasa adalah melukai diri sendiri. Tapi dalam hal ini bekam dilakukan oleh orang lain dan memiliki tujuan serta manfaat yang bsia dipertanggungjawabkan.
Baca Juga: Sederet Manfaat Bekam, Terapi yang Dianjurkan Nabi
Tak hanya itu, salah satu hadits menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pun pernah melakukan bekam ketika beliau dalam keadaan berpuasa.
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ – رضى الله عنهما – أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – احْت َجَمَ ، وَهْوَ مُحْرِمٌ وَاحْتَجَمَ وَهْوَ صَائِمٌ .
Dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berbekam dalam keadaan berihrom dan berpuasa. (HR. Bukhari no. 1938)
Dengan begitu, banyak yang menilai bahwa bekam yang dilakukan di siang hari pada Bulan Ramadhan tidak akan sampai membatalkan puasa orang yang melakukannya.