kievskiy.org

Facebook Dinilai Punya Kontribusi pada Maraknya Ujaran Rasis di Liga Inggris

No room for racism. Kampanye Liga Inggris untuk memberantas rasisme di dunia sepak bola.
No room for racism. Kampanye Liga Inggris untuk memberantas rasisme di dunia sepak bola. /Reuters/Michael Regan Pool via REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Yan Dhanda, gelandang Swansea City, menilai cara Facebook menangani kasus ujaran rasis yang menimpa dirinya malah menunjukkan bahwa perusahaan media sosial itu berkontribusi pada maraknya ujaran rasis di sepak bola Inggris.

Yan Dhanda mengalami pelecehan rasis di Instagram, platform yang dimiliki Facebook, usai Swansea City mengalami kekalahan dari Man City di ajang Piala FA beberapa hari lalu.

Yan Dhanda melaporkan pelaku ujaran rasis itu kepada kepolisian dan Facebook.

Yan Dhanda kecewa dengan cara Facebook menangani laporannya tersebut.

Baca Juga: Usai Keguguran, Meghan Markle Umumkan Kabar Kehamilannya Lagi

 

Dikutip Pikiran-rakyat.com (PR) dari The Athletic pada 14 Februari 2021, Facebook hanya memblokir sementara akun Instagram yang melakukan ujaran rasis alih-alih menghapusnya secara permanen.

"Sanksi yang diberikan kepada pelaku sesungguhnya hanya menambah bahan bakar bagi para pelaku ujaran rasis untuk mengulangi aksi mereka lagi," sebut Yan Dhanda.

Baca Juga: Vaksinasi Petugas Pelayanan Publik Dimulai Rabu, Pedagang Pasar Tanah Abang Jadi Penerima Perdana

"Mereka (pelaku-red) akan tahu bahwa tak akan ada sanksi tegas yang mengancam jika melakukannya lagi," kata Yan Dhanda menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat