kievskiy.org

Thierry Henry Setop Main Media Sosial: Terlalu Toksik

Thierry Henry, bekas pemain Arsenal, Barcelona, dan Timnas Prancis.
Thierry Henry, bekas pemain Arsenal, Barcelona, dan Timnas Prancis. /Instagram.com/@thierryhenry

PIKIRAN RAKYAT - Bekas pemain Arsenal, Barcelona, dan Timnas Prancis, Thierry Henry, mengumumkan dirinya berhenti bermain media sosial pada Kamis, 25 Maret 2021.

Thierry Henry mengatakan, dirinya tidak akan kembali ke media sosial sampai perusahaan-perusahaan pemilik platform membuat regulasi untuk menindak para perisak dan pelaku ujaran rasis.

Pesepak bola kerap menjadi sasaran perundungan rasis di media sosial.

Di Liga Inggris, pemain seperti Reece James, Marcus Rashford, Eric Baily, Anthony Martial, mengalaminya beberapa bulan lalu.

Baca Juga: Demi Jamin Serapan Beras Petani, Jokowi Minta Bantuan Sri Mulyani

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 27 Maret 2021: Andin Temukan Bukti Kuat, Elsa Ketahuan Membunuh Roy?

"Tingginya ujaran rasis dan perundungan yang menyebabkan siksaan mental bagi korban, terlalu toksik untuk diabaikan," tutur Thierry Henry dikutip Pikiran-rakyat.com (PR) dari The Guardian pada 26 Maret 2021.

Thierry Henry mendesak perusahaan media sosial memberikan sanksi yang layak bagi para pelaku perundungan.

"Harus ada semacam tanggung jawab. Terlalu mudah ketika kita bisa membuat akun, menggunakannya untuk merundungi seseorang, melecehkan, tanpa adanya konsekuensi," ujarnya.

"Hingga akhirnya perubahan itu tiba, saya akan menonaktifkan semua akun media sosial saya," kata pemain yang identik dengan nomor punggung 14 itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat