PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson turut menolak gagasan European Super League yang hangat diperbincangkan para pencinta sepak bola.
European Super League adalah turnamen sepak bola di antara klub-klub elit Eropa.
Sebanyak 20 tim akan terlibat dengan 15 di antaranya merupakan tim peserta tetap setiap tahun.
Gagasan European Super League ditentang oleh FIFA, UEFA, dan federasi-federasi sepak bola Eropa.
Baca Juga: Anak Iis Dahlia Pernah Dilempar ke Tempat Sampah, Devano Danendra: Karena Aku 'Maruk'
Baca Juga: Video Detik-Detik Ustaz Zacky Mirza Mendadak Pingsan di Atas Mimbar Viral, Nafasnya Terengah-engah
European Super League dinilai mempromosikan eksklusivitas yang akan merusak nilai kompetitif sepak bola.
"Jika turnamen ini terjadi, kami, UEFA, FA, RFEF, FIGC, dan Liga Primer Inggris dan semua federasi sepak bola lainnya, akan tetap bersatu untuk menolak turnamen yang sangat eksklusif ini," demikian bunyi pernyataan resmi gabungan federasi-federasi sepak bola Eropa.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga punya pandangan serupa terkait gagasan European Super League.
"Rencana soal European Super League akan sangat membahayakan sepak bola. Kami mendukung federasi-federasi sepak bola mengambil langkah konkret," sebut Boris Johnson dikutip Pikiran-rakyat.com (PR) dari The Athletic pada 18 April 2021.