PIKIRAN RAKYAT - Pemain Paris Saint-Germain, Lionel Messi mengungkapkan jika ia sakit hati dengan presiden Barcelona, Joan Laporta.
Lionel Messi sebelumnya telah menyatakan jika ia bersedia untuk bertahan di Barcelona meskipun ada pemotongan gaji sebesar 50 persen.
Namun, keinginan Lionel Messi rupanya bertepuk sebelah tangan dengan adanya lilitan utang Barcelona yang membuat La Pulga tidak bisa bertahan di Camp Nou.
Menjelang menit akhir penandatanganan kontrak antara Lionel Messi dengan Barcelona, kabar mengejutkan pun menyeruak.
Baca Juga: Garuda Indonesia Disebut Bakal Dibangkrutkan, Pengamat: Untuk Hajar Mafia
Batalnya Lionel Messi bertahan dengan Barcelona menjadi pemberitaan hangat hampir di seluruh negeri.
"Hal yang sebenarnya adalah seperti yang saya jelaskan tentang kepergian saya. Saya melakukan segalanya yang memungkinkan saya untuk berthan. Tidak pernah sekali pun Joan Laporta meminta saya ujika saya bermain dengan gratis," kata Lionel Messi dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Football Espana.
Messi juga menjelaskan jika ia bersedia untuk memenuhi permintaan Laporta yaitu dengan adanya pemotongan gaji sebesar 50 persen.
"Kami mampu untuk terus membantu tim. Keinginan saya dan keluarga saya adalah untuk tetap tinggal di Barcelona. Tidak ada yang meminta saya untuk bermain dengan gratis, tetapi pada saat yang sama, menurut saya kata-kata presiden tidak layak," ujar Messi.