kievskiy.org

Catatan Khusus Sepak Bola Nasional, PSSI Harus Mengembalikan Kepercayaan Masyarakat

PEMAIN Timnas U-22 Indonesia Eggy Maulana Vikri (kedua kiri) melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Myanmar dalam pertandingan Semifinal SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Sabtu , 7 Desember 2019. Timnas U-22 Indonesia melaju ke babak final setelah mengalahkan Timnas Myanmar dengan skor 4-2 melalui babak perpanjangan waktu.*/ANTARA
PEMAIN Timnas U-22 Indonesia Eggy Maulana Vikri (kedua kiri) melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Myanmar dalam pertandingan Semifinal SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Sabtu , 7 Desember 2019. Timnas U-22 Indonesia melaju ke babak final setelah mengalahkan Timnas Myanmar dengan skor 4-2 melalui babak perpanjangan waktu.*/ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Banyaknya kasus yang muncul dari terkuaknya pengaturan skor dalam kompetisi profesional Indonesia Liga 1 dan terpuruknya Timnas Senior menjadi catatan khusus dari lembaga swadaya masyarakat yang aktif mengamati sepak bola #SOS (Save Our Soccer) di 2019.

Tahun depan, PSSI harus mampu mengembalikan kepercayaan masyarakat akan sepak bola Indonesia yang sehat dan memiliki pembinaan terukur.

Hal tersebut diungkapkan Koordinator SOS, Akmal Marhali saat dihubungi "PR", Kamis, 26 Desember 2019.

Baca Juga: PSSI: Perhitungan Hasil Liga 3 Babak 32 Sudah Sesuai Aturan

Kasus yang muncul karena terkuaknya pengatuan skor membuat banyak pejabat teras PSSI ditahan dan menurunnya prestasi timnas senior, menurutnya menandai belum mampunya PSSI menjalankan sepak bola tanpa rekayasa dan tanpa mafia.

Padahal, kompetisi yang dibangun secara kompetitif, sehat, profesional, dan bermartabat, menurut dia, membuat iklim sepak bola nasional lebih sehat.

Sehatnya iklim tersebut dinilainya akan berpengaruh kepada kualitas Timnas, terutama senior yang pemainnya banyak bermain di kompetisi Liga 1.

"Itu artinya kompetisi belum sehat, pembinaan belum terukur, dan itu berdampak pada pembentukan timnas yang tangguh. Kompetisi harus jadi medan penempaan Timnas. Jangan kompetisi berjalan hanya dengan orientasi bisnis yang pada akhirnya Timnas ditepikan. Apa yang keliatan saat ini, prestasi jeblok karena Timnas tidak jadi prioritas. Kompetisi yang sehat akan melahirkan Timnas yang kuat," ucapnya.

Kinerja operator kompetisi pun dinilainya juga harus jadi catatan PSSI.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat