kievskiy.org

Dua Orang Masih Buron, Satgas Antimafia Bola Mulai Bergerilya Jelang Kompetisi Musim 2020

ILUSTRASI mafia bola.*
ILUSTRASI mafia bola.* /DOK. PIKIRAN RAKYAT

PIKIRAN RAKYAT - Satgas Antimafia Bola memastikan kesiapan menjelang jalannya turnamen sepakbola Liga 1, 2 dan 3. Sebanyak 12 Satgas tingkat wilayah dibentuk, untuk menjalankan peran pengawasan, mulai dari pencegahan hingga penindakan.

"Satgaswil pusat tugas utamanya bukan melakukan tindakan penegakan hukum, tapi pencegahan, sehingga tugas dari satgas dan wilayah harus betul-betul melakukan monitoring pengawasan, kemudian menyosialisasikan kepada pihak yang terlibat agar menjaga sepakbola Indonesia yang bersih," ujar Kepala Satgas Antimafia Bola Brigjen Pol Hendro Pandowo, seusai rapat koordinasi di Hotel El Royale Bandung, Jumat 21 Februari 2020. 

Dalam kesempatan itu, dia menjadi salah seorang narasumber terkait dengan sepakbola termasuk penggunaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Baca Juga: 50 Persen Stok Darah Digunakan untuk Penderita Thalasemia di Sukabumi

Hadir dalam kesempatan itu, Walikota Bandung Oded M Danial, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya, Manajer Persib Umum Muchtar, serta sejumlah tokoh terkait.

Hendro mengatakan, pada prinsipnya Satgas melakukan upaya sejak awal dalam bentuk pencegahan. Pengaturan skor atau match fixing menjadi salah satu yang menjadi perhatian.

"Kami sudah komitmen, sudah ada rakor dengan PSSI dan Polri, semua berkomitmen untuk mewujudkan sepakbola Indonesia yang bersih antisuap dan tidak ada pengaturan skor," katanya.

Baca Juga: Masyarakat Kota Bekasi Bersiap, Jalan Cikunir akan Ditutup Sementara

Kendati demikian, langkah tersebut tidak berarti mengesampingkan aspek penindakan. Sebelum Februari berakhir misalnya, dia sudah menargetkan penyelesaian kasus yang saat ini sedang berjalan. Dua orang yang masih menjadi buron atas pengaturan skor masing-masing berinisial HN serta TH.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat