PIKIRAN RAKYAT - Eks pemain Chelsea dan Timnas Pantai Gading, Didier Drogba, mengkritik keras seorang dokter asal Prancis bernama Jean-Paul Mira.
Drogba berang karena dokter tersebut dianggap telah menilai rendah orang-orang Afrika dengan menyarankan untuk melakukan tes vaksin BCG di Afrika.
Hal itu disampaikan Mira dalam sebuah acara di televisi yang membahas soal vaksin untuk virus corona.
"Jika saya bisa provokatif, bisakah kita lakukan tes ini di Afrika yang mana di sana tidak ada masker, tidak ada perawatan, dan tidak ada keasadaran masyarakat?" sebut Mira dikutip dari BBC.
Mira meragukan tes vaksin tersebut akan berjalan efektif jika dilakukan di Eropa atau Amerik, karena masyarakatnya mampu membeli alat-alat untuk melindungi diri mereka dari virus.
Drogba langsung mengkritik keras pernyataan rasialis tersebut melalui akun Twitter pribadinya, @didierdrogba.
It is totally inconceivable we keep on cautioning this.
Africa isn’t a testing lab.
I would like to vividly denounce those demeaning, false and most of all deeply racists words.Helps us save Africa with the current ongoing Covid 19 and flatten the curve. pic.twitter.com/41GIpXaIYv
— Didier Drogba (@didierdrogba) April 2, 2020
"Afrika bukanlah laboratorium raksasa untuk melakukan tes! Aku dengan jelas mengutuk perkataan merendahkan dan sangat rasialis itu," tulis Drogba.