kievskiy.org

'Jebakan' Aturan Baru Bikin Pelatih Juventus Menyesal, Maurizio Sarri: Aku Membuat Keputusan Bodoh

Pelatih Juventus Maurizio Sarri.
Pelatih Juventus Maurizio Sarri. /Instagram.com/juventus Instagram.com/juventus



PIKIRAN RAKYAT - Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, menyesal terhadap pergantian pemain yang dilakukannya saat berlaga kontra AC Milan di leg kedua semifinal Coppa Italia, 12 Juni 2020.

Sarri melakukan tiga pergantian pemain sekaligus dalam satu waktu, tepatnya pada menit ke-63.

Miralem Pjanic digantikan oleh Sami Khedira, Blaise Matuidi digantikan oleh Adrien Rabiot, dan Douglas Costa digantikan oleh Federico Bernardeschi.

Baca Juga: Bek Persib Victor Igbonefo Ungkap 'Ritual' Penting sebelum Pertandingan

"Aku membuat keputusan bodoh. Aku terlena dengan aturan yang membolehkan 5 pergantian pemain. Tapi, membuat 3 pergantian pemain dalam satu waktu adalah keputusan yang amat berisiko. Kami kehilangan kontrol atas pertandingan," sebutnya dikutip Pikiran-Rakyat.com (PR) dari Football Italia, 12 Juni 2020.

Sebelumnya, pada 10 Juni 2020, federasi sepak bola Italia (FIGC) membuat aturan baru yang mengizinkan pergantian pemain bisa dilakukan sebanyak 5 kali dalam satu pertandingan.

Digantinya Douglas Costa oleh Bernardeschi adalah yang paling disesali oleh Sarri.

"Aku mengganti Douglas Costa karena khawatir dia cedera, tapi ketika dia sudah dikeluarkan, aku menyadari bahwa dia sebenarnya masih tajam. Dia adalah pemain yang bisa membuat perbedaan ketika sedang fit 100 persen," sebutnya.

Juventus menunggu hasil antara Napoli vs Inter Milan untuk mengetahui siapa lawan mereka di final.

Menurut Sarri, Napoli akan sedikit dirugikan dengan ketidakhadiran penonton di kandangnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat