kievskiy.org

Sejarah Finalissima, Laga yang Mempertemukan Juara Eropa vs Amerika Selatan

Sejarah Finalissima yang mempertemukan juara Eropa dan Amerika Selatan.
Sejarah Finalissima yang mempertemukan juara Eropa dan Amerika Selatan. /Twitter/FinalissimaBR

PIKIRAN RAKYAT - Eropa dan Amerika Selatan telah dikenal secara luas sebagai dua kawasan terkuat di kancah sepak bola.

Maka dari itu, tercetuslah sebuah laga single match bertajuk Finalissima. Pertandingan ini mempertemukan juara Eropa (Piala Euro) dengan juara Amerika Selatan (Piala CONMEBOL).

Finalissima berasal dari bahasa Italia yang memiliki arti grand final. Laga ini dahulu dikenal dengan Piala Artemio Franchi yang telah diselenggarakan dua kali pada tahun 1985 dan 1993.

Artemio Franchi merupakan mantan presiden UEFA yang meninggal dalam kecelakaan pada tahun 1983, sehingga trofi tersebut didedikasikan untuk mengenangnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Anak Ridwan Kamil Dikabarkan Telah Ditemukan Hari Ini, Simak Faktanya

Finalissima kembali digelar setelah terhenti selama 37 tahun. Laga ini dihidupkan atas kesepakatan dari dua konfederasi sepak bola yang terlibat, yaitu UEFA dan CONMEBOL, untuk menyelenggarakan kejuaraan pada edisi 2022 dan selanjutnya di masa depan. 

UEFA menyatakan bahwa pertandingan tersebut merupakan bagian dari perluasan kerja sama dengan CONMEBOL yang mencakup kategori sepak bola wanita, futsal, dan pengembangan usia muda, pertukaran wasit, serta skema pelatihan teknis.

Finalissima telah diperebutkan dua kali pada tahun 1985 antara Prancis dengan Uruguay dan tahun 1993 ketika Argentina dengan Denmark saling berhadapan.

Pada edisi 1985, turnamen dimenangkan oleh Prancis setelah mengalahkan Uruguay 2-0, sedangkan di edisi 1993 dimenangkan oleh Argentina usai menumbangkan Denmark lewat adu penalti 5-4.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat