PIKIRAN RAKYAT - Jhonny van Beukering, eks pesepak bola naturalisasi Indonesia, mengaku menjalani kehidupan yang sulit karena masalah finansial pascamemutuskan berkarier di Asia.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Belanda, Algemeen Dagblad, Jhonny van Beukering mengatakan bahwa dia mengalami beberapa tahun yang sulit karena masalah uang yang dimulai ketika merumput bersama Pelita Bandung Raya.
Jhonny van Beukering mengaku tidak pernah menerima pembayaran gaji dari Pelita Jaya meskipun upaya menuntut lewat jalur hukum telah dilakukan.
“Saya pergi dari surga ke neraka. Orang-orang tidak tahu seberapa dalam aku sudah terjatuh, saya telah kehilangan segalanya, benar-benar segalanya," ujarnya.
“Biarlah ini menjadi peringatan bagi pesepakbola lain yang berencana untuk memulai petualangan asing di negara yang istimewa. Pikirkan tentang uang Anda, ketahui apa yang Anda hadapi, jangan kaget," ujarnya.
Saat itu, Jhonny van Beukering mengaku sampai harus menjual kedua rumahnya untuk mengatasi masalah finansial dan tinggal di rumah ibunya bersama istri dan tiga anak.
"Kami harus tinggal bersama keluarga dengan upah lima puluh euro seminggu," kata dia.
Dalam restrukturisasi utang antara 2017 dan 2021 ia melakukan pekerjaan sukarela di Velp-Zuid.
Baca Juga: Mengenal Suku Dayak Asli Kalimantan, Lengkap dengan Ragam Tradisinya