PIKIRAN RAKYAT – Jelang laga menghadapi Persis Solo, pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, mengharapkan Jakmania dapat kondusif dalam mendukung tim kesayangannya.
Harapan itu disampaikan Thomas Doll terkait insiden oknum suporter Persija Jakarta yang menyalakan flare saat timnya kontra Bali United pada pertandingan perdana di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Alhasil, Persija Jakarta harus rela mendapat sanksi Komisi Disiplin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan didenda Rp50 juta.
Thomas Doll sangat menyayangkan insiden itu sebab ia merasa hal seperti itu seharusnya tidak perlu terjadi.
Baca Juga: Persib Bandung Kalah di Kandang Sendiri, Marc Klok: Saya Tahu di Kandang Tidak Boleh Kalah, tapi....
“Saya pikir di dunia ini, hal seperti ini bisa terjadi. Karena mereka (suporter) pasti mempunyai emosi yang kuat saat menonton pertandingan. Tentu saja ini merupakan hal yang tidak bagus saat akhirnya klub harus membayar denda oleh sesuatu yang seharusnya tidak terjadi," ucap Thomas Doll dikutip dari laman resmi klub.
Thomas merasa seharusnya suporter dapat menahan emosi selama menonton pertandingan. Ia mengharapkan pertandingan yang dapat dinikmati oleh semua kalangan tanpa adanya rasa takut.
“Sangat penting kami mempunyai atmosfer yang fantastis di stadion, tapi dengan klub harus membayar sesuatu setelah pertandingan bukan lah sesuatu yang seharusnya terjadi. Di Eropa klub pasti akan duduk bersama suporter jika hal ini terjadi. Kami ingin keluarga yang datang menonton Persija, anak-anak dengan orangtuanya, bisa aman. Saya ingin mereka bisa menikmati waktunya di stadion,” ujarnya.
Baca Juga: Preview Pertandingan Persija Jakarta vs Persis Solo di Liga 1, Duel Berebut Tiga Poin Perdana