PIKIRAN RAKYAT – Pertandingan saat melawan Al-Adalah FC di Stadion Emirhan Side, Turki, Timnas Indonesia U-20 harus menerima kekalahan dengan skor akhir 0-2.
Selama hampir sebulan menjalani pemusatan latihan dan melakoni tujuh laga uji coba di Turki, armada Shin Tae-yong meraih tiga kali kemenangan, dua kali kalah, serta dua kali seri.
Dalam pantauan Pikiran-rakyat.com, usai Timnas Indonesia U-20 ditekuk klub Liga 1 Arab Saudi itu, Shin Tae-yong harus mengevaluasi beberapa masalah yang harus segera dibenahi skuadnya.
Diketahui, dua gol dari Al-Adalah FC terjadi karena service bola-bola mati.
Ketika terjadi bola mati di area pertahanan Timnas, para pemain selalu alami kebuntuan ketika mengantisipasi bola tersebut.
Duel-duel di udara saat terjadi sepak pojok oleh lawan, tidak mampu dimenangkan oleh para pemain bertahan Timnas Indonesia U-20.
Selain itu, yang harus disoroti Shin Tae-yong adalah membangun skema counter attack yang luwes, taktik, dan cepat.
Namun, skema counter attack yang diperagakan winger dan gelandang serang Timnas Indonesia U-20 sejauh ini, selalu mudah dibaca oleh lawan.